Dilihat kali
Kapal Pokchai (Fhoto : Istimewa) |
BINTAN, Realitasnews.com – Proyek pembangunan jembatan penghubung pulau pengujan dengan selat Bintan akan dibangun pada
bulan Juni 2017 mendatang. Jembatan ini panjangnya sekitar 270 meter dan lebarnya sekitar 3 meter, pembangunannya
dimulai dari Selat Bintan.
Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan, Juni Rianto kepada para awak media mengatakan awalnya
lebar jembatan tersebut direncanakan 2,5 meter dan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat. Namun dalam perkembangannya terjadi
perubahan agar masyarakat bisa mengantar warga berobat ke puskesmas dan rumah sakit
di Kecamatan Seri Kuala Lobam.
“Pertimbangannya agar mobil ambulance bisa mengangkut warga yang sakit untuk berobat,” kata Juni Rianto, belum lama ini.
Pembangunan jembatan tersebut, dikatakannya, akan dimulai pada bulan Juni 2017 mendatang. Saat ini, kata dia, tim dari
Dinas PU menyelesaikan sisi perencanaan dan selanjutnya proses lelang proyek
senilai Rp 5,4 miliar. apabila jembatan selesai
dibangun, warga tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos Rp 3 ribu hingga Rp 5 sekali menyeberang menggunakan perahu pokcai ke Pulau Bintan.
“ Ongkos kenderaan roda dua sebesar Rp 10
ribu dan roda empat sebesar Rp 20 ribu,” jelasnya
Dinas PU, lanjutnya, sudah berkoordinasi dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (Kanpel)
Tanjunguban. Hasilnya, perairan Selat Bintan yang akan dibangun jembatan di
atasnya bukan perairan pelayaran umum. Hanya dilewati nelayan setempat.
“Informasi dari Kanpel
ini kami jadikan dasar dalam menentukan ketinggian jembatan dari permukaan
air,” jelas juni .
Rencana pemerintah untuk membangun jembatan penghujan ini
sangat didukung oleh warga Desa Pengujan. “Selama ini warga kesulitan menyeberang bila jembatan sudah jadi, tingkat perekonomian masyarakat pasti akan semakin maju,” kata Juni Rianto (Surya)
Posting Komentar
Facebook Disqus