Dilihat kali
Pedagang Sayur Mayur Di Pasar Puan Maimun Karimun (Fhoto : Realitasnews.com) |
KARIMUN,
Realitasnews.com
- Sejumlah bahan pokok di pasar Puan Maimun Karimun mulai merangkak naik,
terutama bawang putih dan cabe merah. Hal tersebut disebabkan kurangnya pasokan dari pulau Jawa dan Sumatera seperti Padang dan Berastagi (Sumut).
Dari pantauan Realiatasnews.com Jumat (5/5/2017) di
Pasar Puan Maimun Karimun beberapa harga kebutuhan pokok sudah merangkak naik seperti
: bawang putih, sebelumnya hanya Rp.40 ribu kini naik menjadi Rp 50 ribu perkilogramnya,
Cabe merah sebelumnya dijual dengan harga Rp.37 ribu kini dijual dengan Rp.43
ribu perkilogramnya . Tomat sebelumnya hanya dijual Rp.10 ribu kini dijual Rp.12
ribu perkilogram dan harga cabet rawit juga mulai merangkak naik kini dijual Rp.38 ribu perkilogram padahal
sebelumnya hanya di jual sekitar Rp 35 ribu,-.
Seseorang pedagang di pasar Puan Maimun bernama
Nanang mengatakan untuk harga bawang putih sejak satu bulan terakhir ini telah
mengalami tiga kali kenaikan. Diperkirakan harga akan terus naik apa lagi saat menjelang bulan puasa dan
lebaran
"Dalam sebulan ini untuk bawang merah saja
sudah tiga kali naik, sebelumnya Rp.40 ribu sekarang perkilo Rp 50 ribu,"
kata Nanang
Nanang menambahkan, kenaikan harga menjelang puasa
dan ramadhan menurutnya sudah biasa tradisi tahunan. Karena bisa dipastikan
harga sembako pasti naik dan ini sudah terjadi setiap tahun.
Hal serupa juga dikatakan oleh pegadang lain
bernama, Upik pedagang yang berjualan di lantai dua pasar Puan Maimun ini
menyebutkan, selain disebabkan masuknya bulan suci Ramadhan, kenaikan harga
sebagian bahan pokok dipasar juga di pengaruhi oleh kurangnya pasokan dari
pulau Jawa dan Sumatera sehingga mempengaruhi harga jual.
"Naiknya harga ini dipicu karena sebagian
wilayah ada yang musim hujan atau cuaca kurang bagus akibatnya produksi cabe
petani menurun selain itu pasokan dari pulau Jawa dan Sumatera dalam sebulan
ini kurang ," jelas Upik.
Dengan merangkaknya harga cabe dan sembako di pasar
Puan Maimun diharapkan pemerintah turun atau melakukan sidak ke pasar untuk
melakukan control harga sehingga harga sembako tidak melonjak naik khususnya menjelang
puasa dan lebaran Idul Fitrinya. (JUP)
Posting Komentar
Facebook Disqus