Dilihat kali
Sekda Lingga, Abu Hasim (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNG PINANG, Realitasnews.com – Usai
menemui wakil walikota Tanjung Pinang, H Syahrul S.Pd. tim Penanggulangan
Inflasi Daerah (TPID) pemkab Lingga langsung mengikuti
rapat Koordinasi TPID Kota
Tanjungpinang yang gelar di ruang rapat lantai II Kantor Walikota, Senggarang
pada Kamis (13/4/2017).
TPID Pemkab Lingga mengikuti rapat
tersebut guna belajar kepada Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota
Tanjungpinang bagaimana mengantisipasi inflasi di Kota Tanjung Pinang. Hal ini
mereka lakukan lantaran kota Tanjung Pinang berhasil meraih predikat TPID
terbaik nomor 4 se-Sumatera sehingga menjadi contoh bagi Kabupaten Lingga untuk
mengendalikan inflasi di daerahnya.
Pemkab Lingga yang dipimpin
Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Abu Hasim yang didampingi Kepala
Bagian Perekonomian beserta jajarannya menggali informasi dan mendengar
langsung pengalaman Kota Tanjungpinang dalam pengendalian inflasi di dalam
Ketua TPID Kota Tanjungpinang, Drs.
Riono, M. Si, memaparkan beberapa program dan kegiatan yang telah dilakukan
untuk mengendalikan inflasi di Kota Tanjungpinang. Secara konkrit, Riono
memaparkan strategi dalam menstabilkan harga pasar melalui kerjasama dengan
daerah penghasil komoditas cabe dan sayuran, pengecekkan harga pasar, membuat
gerakan tanam cabe, hingga penanaman sayur-mayur melalui hidroponik.
Pelaksanaan program kerja TPID Kota
Tanjungpinang telah terangkum dalam road map TPID yang menjadi salah
satu kunci dalam pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang. Riono pun
menwarkan road map TPID kepada Sekda Lingga.
"Nanti, pak Sekda bisa ambil soft
copy road map kami untuk dipelajari dan dicontoh guna mengendalikan inflasi
di daerah Lingga ", ucapnya.
Menurut Riono, Lingga masih banyak
memiliki tanah subur untuk mengembangkan sektor pertanian, berbeda dengan
Tanjungpinang kebanyakan lahan paska bouksit, karena itu kita kembangkan sistem
penanaman hidroponik atau dengan penanaman menggunakan pollybag, kita himbau
masyarakat termasuk ASN agar memanfaatkan perkarangan rumahnya untuk menanam
cabe atau sayuran, setidaknya hasilnya bisa dikonsumsi sendiri oleh
mereka," ucapnya
Sekda Lingga, Abu Hasim menyebutkan dipilihnya
Kota Tanjungpinang sebagai tempat menggali informasi karena Kota Tanjungpinang
sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Menurutnya sudah menjadi yang
terbaik di Sumatera. Seperti yang dipaparkan tadi, jelas kita lihat
pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang cukup baik.
" Alhamdulillah, kami banyak
belajar dan mendapat masukan tentang pengendalian inflasi yang lebih baik untuk
daerah Lingga ke depannya, setelah ini kami akan mencontoh apa yang dilakukan
Kota Tanjungpinang," ungkapnya.
Abu mengakui, terkait TPID, Lingga
harus banyak belajar, baik dalam penertiban maupun ketersedian kebutuhan
pangan, menginggat daerah Lingga sering mengalami kekosongan pasokan kebutuhan
pangan, sehingga mengakibatkan harga barang dipasaran terus naik, kebiasaan
para pedagang, jika harga naik sulit untuk turun lagi, karena itu, ekonomi di
Lingga sulit berkembang.
Saat ini, lanjutnya, Bupati Lingga
tengah giat mendorong perkembangan sektor pertanian di Lingga, diantaranya
dengan pengembangan persawahan, perkebunan gaharu, lada (merica), serta
karet.
Sekda Lingga mengakui kunjungannya
ke TPID Tanjungpinang cukup banyak memberi informasi. dalam pengendalian
inflasi. Untuk itu, dirinya mengundang Bank Indonesia dan TPID Kota
Tanjungpinang berkunjung ke Lingga, " semoga setelah ini akan terjalin
sinergi yang baik dengan Tanjungpinang dan BI " harapnya.(R/ian)
Posting Komentar
Facebook Disqus