Dilihat kali
Wako Tanjung Pinang, Lis Darmansyah Bersama Penambang Pompong, Supir Lori (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNG
PINANG, Realitasnews.com - Sebanyak 70 orang penambang motor pompong, supir lori dan
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Kota Tanjungpinang mengikuti Penyuluhan
Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, di Aula Bulang
Linggi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Selasa (25/4/2017).
Kegiatan ini secara resmi dibuka
oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, ditandai dengan pengalungan
tanda peserta dan penyerahan bantuan perlengkapan keselamatan kerja kepada
peserta.
Walikota H. Lis Darmansyah
mengatakan penambang, supir lori dan buruh angkut merupakan penggerak ekonomi
di Tanjungpinang, bayangkan saja, jika mereka demo atau tidak mau bekerja, maka
akan terjadi stagnan di sektor ekonomi.
Karena itu, penyuluhan peningkatan
kemampuan sumber daya manusia perhubungan laut bagi bapak sekalian sangat
penting guna menambah pengetahuan dan pemahaman di lingkup kerja bapak
sehari-hari.
Lis mengatakan, program dan
penyerahan bantuan perlengkapan keselamatan laut, seperti life jacket,
lifebuoys, dan lampu navigasi kepada bapak-bapak, hal ini mungkin biasa, tetapi
alat-alat kelengkapan inilah yang jadi andalan jika terjadi musibah di laut.
" Kondisi alam tidak dapat kita
prediksi kapan akan terjadi, tetapi paling tidak kita mengantisipasi hal-hal
yang tak diinginkan dengan mempersiapkan alat-alat keselamatan yang bisa
digunakan saat musibah terjadi. Ia tak menginginkan musibah pompong pulau
penyengat lalu terulang kembali ", pungkasnya
Saat ini, pemakaian life jacket
sudah semakin berkurang, mungkin hanya sekitar 40 sampai 50 persen saja yang
ada, sisanya tak tau ke mana. Kondisi lainnya, masyarakat tak mau memakai
dengan alasan kotor dan bau. Lis menyarankan, supaya untuk cari formulasi,
supaya life jacket yang dipakai penumpang higienis dan ketersediaannya.
" Bapak-bapak sebagai
penambang pompong punya kewajiban untuk mengingatkan para penumpangnya bahwa
penting memakai life jacket untuk keselamatan di laut ", ucapnya
Mengenai arus bongkar muat, kedepan
bila pembangunan Tanjung Moco selesai akan difungsikan sebagai pelabuhan
bongkar muat dan kontainer, sementara pelabuhan batu 6 untuk bongkar muat antar
pulau. Namun wacana ini belum pasti, kami masih perlu membahas dan duduk
bersama dengan stakeholder terkait.
Lis berharap melalui penyuluhan ini,
bapak akan dibekali mengenai aturan dan konsekuensi yang harus dipahami sesuai
peraturan yang berlaku. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi bapak sekalian,
Mari kita jaga kondisi keamanan saat bekerja, ikuti kegiatan ini dengan
baik." pesannya.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota
Tanjungpinang, Abu Mansur, S. Sos, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman penambang terkait keselamatan laut, pemaham supir lori
akan ketertiban bongkar muat yang terangkum dalam Undang-Undang nomot 17 thn
2008 tentang pelayaran.
Jumlah peserta yang ikut dalam
penyuluhan ini sebanyak 70 orang terdiri dari, perwakilan penambang pompong
pulau penyengat 25 orang, pelantar I 10 orang, Pelantar II 10 orang, buruh KUD
5 orang, TKBM 10 orang dan supir lori 10 orang. Peserta akan diberikan
materi dari narasumber yang berasal dari Sahbandar, KSOP, Polair, dan Lantamal
IV." terangnya
Hadir pada acara itu Staf Ahli
Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Ali Hisyam, Jasa Raharja, dan Bank
Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri.(Hms/lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus