Dilihat kali
Mahasiswa STIB Lagoi Bintan (Fhoto : Istimewa) |
BINTAN, Realitasnews.com – Puluhan
mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Bintan ( SBTI) di Lagoi Bintan asal
Kabupaten Anambas mengeluh lantaran pemkab Anambas kerap terlambat mengirimkan
uang saku mereka.
Peristiwa ini sudah kerap terjadi sehingga sebagian besar dari mereka
mengeluh lantaran keterlambatan pengiriman uang saku itu sangat mempengaruhi
semangat belajar mereka lantaran mereka tidak memiliki dana untuk membeli
kebutuhan sehari hari mereka atau membeli kebutuhan yang dibutuhkan
diperkuliahan mereka.
Sedikitnya ada 30 orang mahasiswa asal kabupaten Anambas kuliah di sekolah
pariwisata SBTI Lagoi Bintan, mereka dibiayai dari APBD kabupaten Anambas.
Salah seorang staf Pemkab Anambas, Yurnalis ketika dihubungi dari Bintan
mengakui bahwa pemkab Anambas terlambat mengirimkan dana untuk uang saku
mereka. Namun sangat disayangkan Yurnalis tidak menjelaskan alasannya mengapa
mereka sering terlambat mengirimkan dana tersebut.
Ia mengatakan bahwa untuk satu tahun pemkab Anambas mengeluarkan dana untuk
satu orang mahasiswa sebesar Rp 30 juta untuk biaya kuliah dan uang saku serta uang kebutuhan mereka sehari- hari.
“Ke depan dan
Insya Allah kita akan
mengganggarkannya jauh hari sebelumnya agar pengiriman dana untuk mahasiswa tersebut yang dikirim lewat
transfer tidak selalu terlambat,” janji Yurnalis melalui hand phone selulernya.
Ia juga menyebutkan mahasiswa Anambas itu dikuliahkan di SBTI Lagoi Bintan
agar kelak diharapkan dapat mengembangkan dunia wisata di kabupaten Anambas.
(IK/ian)
Posting Komentar
Facebook Disqus