Dilihat kali
Sekda Kota Tanjung Pinang, Drs Riono M.Si (Fhoto : Istimewa) |
Tujuan Coffe Morning itu untuk menjalin
silaturahim antara pemimpin dengan masyarakatnya sekaligus menyerap aspirasi.
Pada kesempatan itu Riono memaparkan
seluruh rencana dan program-program pembangunan Pemko Tanjungpinang dan harapan
ke depannya, baik dalam bidang pelayanan, ekonomi, hingga sosialisasi Perda
pengelolaan sampah dan ketertiban umum.
“Setiap kebijakan yang diambil
pemerintah pasti ada 2 sisi yang berbeda, ada suka dan ada yang tidak suka.
Awal kepemimpinan Lis-Syahrul, Walikota kerap kali menerima keluhan dari
masyarakat terkait pelayanan, baik pelayanan administrasi atau pun kesehatan,”
kata Riono..
Ia mencotohkan mengenai budaya ngopi
yang dilakukan oleh ASN, mana mungkin warga yang butuh pelayanan harus menunggu
mereka selesai ngopi. Untuk merubah itu, beliau (Walikota) mengerahkan Satpol
PP untuk ditertibkan sesuai aturan, seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah
budaya itu mulai hilang, dan keluhan-keluhan mengenai pelayanan publik semakin
berkurang.
“Begitu pula dengan disiplin pegawai
apel pagi dan jam pulang kantor, alhasil pemko Tanjungpinang menjadi contoh
pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota lainnya ", ucapnya
Terkait pelayanan e-KTP, pemerintah
daerah tidak punya wewenang untuk menerbitkannya, mau cetak blanko saja harus
di Jakarta, bahkan tinta habis pun ambil ke Jakarta. Hal inilah yang jadi
keluhan-keluhan di masyarakat, untuk mengatasi itu, Kemendagri mengeluarkan
surat edaran bahwa Disdukcapil bisa mengeluarkan surat keterangan sementara dan
masa berlakunya sama dengan e-KTP, tetapi surat ini bisa dikeluarkan jika sudah
melakukan perekaman.
Ketika itu belum disosialisasikan,
muncul lagi keluhan dari masyarakat, bahwa pihak perbankan dan perusahaan tak
menerima surat keterangan kecuali e-KTP asli, sehingga saya mengirimkan surat
kepada pihak-pihak tersebut, dengan menerangkan bahwa surat keterangan itu sama
kuatnya dengan e-KTP dan punya masa berlaku yang sama. Jadi sekarang untuk
mencetak e-KTP saja, data bapak/ibu yang ada di sistem harus di cek dulu dari
225 juta penduduk Indonesia, karena itu Menteri Kemendagri menjamin tidak ada
KTP yang double," lanjutnya
Mengenai mekanisme anggaran
pemerintah, Riono menjelaskan bahwa setiap permintaan dari masyarakat tidak
bisa kita penuhi secara langsung, misalnya warga minta perbaiki dreanase atau
bantuan lainnya, hari ini minta hari ini dapat, itu tak bisa diwujudkan. Bapak
minta tahun ini, tahun depan baru bisa dilaksanakan. Artinya jika ingin
mengajukan usulan kepada pemerintah, warga harus mengerti dan paham mekanisme
pengelolaan anggaran.
Terlebih lagi dengan bantuan sosial,
kalo dulu bapak usulkan hari ini, besok bisa dikerjakan, tetapi sekarang tidak
bisa, karena adanya perubahan aturan. Yang perlu dipahami oleh masyarakat
disini adalah mekanisme pengelolaan anggaran pemerintah itu rumusnya N min 1,
bapak/ibu usulkan tahun ini, InsyAllah tahun depan bisa dianggarkan. Bapak/ibu
bisa mengusulkannya melalui musrenbang atau reses dewan," Itulah kebijakan
pemerintah selalu ada dua sisi yang berbeda, pemerintah taat aturan, namun
selalu saja salah dimata publik ". terangnya
Bila dilihat dari usulan warga yang
masuk, kebanyakan yang diajukan mengenai masalah seputar infrastruktur atau
fisik, kenapa tak terpikir dengan non fisik, padahal permasalahan yang terjadi
di masyarakat bukan hanya infrastruktur. Tetapi tidak semua usulan masyarakat
bisa kita akomodir, dan itu harus di lihat lagi skala prioritasnya, apalagi
kita sedang mengalami defisit sejak 2015 lalu.
Untuk meningkatkan ekonomi, pemko
berencana menghidupkan kembali ekonomi di Kota Lama, konsepnya Merdeka Ninght
Maket, pedagang berjualan dengan menggunakan motor toko (moko). Selain itu,
TPID juga aktif mengontrol harga pasar, sehingga kita bisa menekan angka
inflasi." tambahnya
Lima tahun bukanlah waktu yang cukup
untuk mewujudkan semua keinginan masyarakat, tetapi Walikota menunjukkan
komitmennya untuk menyelesaikan masa jabatannya, ia upayakan untuk menuntaskan
visi misinya. Rasa tanggungjawab, komitmen yang tinggi, sifat rendah hati, dan
kemauan bekerja keras ditunjukkan dengan perubahan perbaikan kantor-kantor
pelayanan publik, puskesmas, ruang publik semua sudah bagus. Karena itu, ia
mohon doa restu, InsyAllah tahun ini pulau penyengat akan dibenahi," harap
Riono.
Kegiatan itupun dilanjutkan dengan
diskusi dan dialog antara Sekda, Camat, Lurah bersama forum RT/RW se Kecamatan
Tanjungpinanh Barat, guna membahas dan menemukan solusi masalah-masalah yang
ada di wilayahnya.(R/Pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus