Dilihat kali
Dirjen Peternakan RI Melakukan Inseminasi Buatan Terhadap Empat Ekor Sapi Milik Usaha Ternak Tunas Muda (Fhoto : Karta Surya Barus/IK) |
BINTAN, Realitasnews.com – Pemerintah pusat ingin menjadikan kabupaten
Bintan menjadi central pengembangan peternakan sapi. Untuk mewujudkan rencana
ini Dirjen Peternakan RI, drh Ketut Diamitra MP melakukan Inseminasi buatan
kepada empat ekor sapi betina milik kelompok usaha ternak Tunas Muda yang
berada di Kampung Bukit Adimulyo, kecamatan Teluk Bintan.
Inseminasi ternak sapi
itu, disaksikan oleh bupati Bintan, Apri Sujadi didampingi wakilnya Drs.
Dalmasri Syam, MM, Wakil ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Plt. Sekda Bintan Adi
Prihantara, Kadis ketahanan pangan Propinsi Kepri, Drs. Ahmad Izhar, Kadis
Pertanian Bintan Supriyono serta Camat teluk Bintan.
Pada kesempatan itu,
Apri Sujadi.S.Sos, mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging
sapi maka perlu ditingkatkan populasi ternak sapi ternak di kabupaten Bintan.
“Di Bintan rata rata kebutuhan
konsumsi daging sapi per tahun saat ini sebanyak 73 ton dan ketersediaan daging
sapi sebanyak 19.11 ton, untuk hari-hari khusus seperti hari Raya Idul Fitri,
dan hari besar lainnya kebutuhan daging sapi cukup meningkat, maka diperlukan adanya sebuah cara baru untuk meningkatkan
ketersediaan sapi." Ungkapnya
Bupati mengharapkan agar
dengan pelaksanaan Sinkronisasi birahi ( Inseminasi) buatan ternak sapi yang
telah dilakukan kepada empat ekor sapi betina di kelompok usaha ternah Tunas
Muda merupakan cara yang baik meningkatkan populasi sapi, selain dapat memenuhi
kebutuhan konsumsi, dapat juga memberikan nilai tambah bagi para peternak sapi
yang ada di kabupaten Bintan.
Pemkab Bintan, kata
Apri, sangat menyambut baik atas rencana pemerintah pusat menjadikan daerah
pesisir sebagai central pengembangan sapi ternak, sebab dengan letak kabupaten
Bintan yang cukup strategis, maka peluang yang baik ini akan dimanfaatkan oleh
pemkab Bintan sebaik mungkin demi meningkatkan kebutuhan masyarakat dan dapat
menopang ekonomi masyarakat pedesaan yang berkecimpung dalam usaha bidang
peternakan.
Hal senada dikatakan
dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan RI Drh. Ketut Diamirta, MP yang
menyebutkan bahwa tujuan pelaksanakan Sinkronisasi birahi - Inseminasi buatan
adalah untuk meningkatkan populasi sapi dan produksi ternak yang dilaksanakan
melalui strategi optimalisasi pelaksanaan insenminasi buatan agar sapi-sapi
betina dapat lebih produktif dan menghasilkan anak," katanya
Dipilih Bintan sebagai
tempat pelaksanaan program ini karena dekat dengan negara tetangga dan memang
indonesia terletak pada daerah ekuator yang memang cocok untuk pengembangan
peternakan, maka program ini harus dapat memberikan efek yang dapat dirasakan
oleh masyarakat khususnya para peternak sapi yang ada dikabupaten Bintan,"
ucapnya.
(IK/pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus