Dilihat kali
Calvin Angel Mandas
(Warga Cipadung Bandung)
BANDUNG, - Sampah
merupakan sesuatu yang telah digunakan yang sudah tidak bisa di manfaatkan
lagi, sehingga nilai pakainya sudah tidak ada. Sampah selalu menjadi masalah di
setiap Negara, setiap hari Indonesia menghasilkan puluhan sampah. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan
terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk
itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang
tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat dan juga dapat mendatangkan wabah
penyakit.
Sampah terbagi dua
macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik yaitu sampah
yang penghancurannya dapat pemproses secara alami yang akan hancur dengan
sendirinya oleh tanah, sedangkan sampah anorganik proses penghancuran hanya
bisa melalui pembakaran. Beberapa contoh dari sampah organik yaitu sampah-sampah seperti limbah rumah tangga,
sayur-sayuran yang tidak layak konsumsi, sisa makanan, daun-daunan, dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk sampah anorganik biasanya terdiri dari botol bekas,
kaleng, kertas, dan plastik.
Tumpukan Sampah Di TPA (Fhoto : Istimewa) |
Sampah
organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai
menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah.
Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati,
dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai
menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya
adalah kompos (compost).
Sampah anorganik
merupakan sampah yang berasal bukan dari makhluk hidup. Limbah anorganik ini
memerlukan waktu yang cukup lama atau bahkan tidak dapat terdegradasi secara
alami. Beberapa limbah anorganik diantaranya styrofoam, plastik, kaleng dan bahan gela atau beling. Salah satu
pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara mengolah ulang atau mendaur
ulang sehingga dapat digunakan kembali.
Namun disini saya akan
menjelaskan bahwa sampah juga bisa di daur ulang kembali sehingga menjadi daya
tarik tersendiri. Sampah yang banyak orang tau hanya di lihat sebagi suatu hal
yang tidak memiliki kegunaan apapun sehingga di biarkan sampai menumpuk, yang
dimana pola pikir seperti itu sama saja membiarkan bibit-bibit penyakit
berkembang. Di Indonesia sendiri banyak tempat-tempat sampah yang menumpuk
terutama di kali yang merupakan tempat aliran air, sehingga menyebabkan banjir
dimana-mana dan itu merupakan akibat dari masyarakat itu sendiri.
Berikut beberapa
pengolahan sampah agar dapat di manfaatkan sehingga memiliki daya tarik untuk
diperjual belikan. Sampah organik, setiap bahan
organik bahan-bahan hayati yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi
atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah,
bangkai hewan, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan
mengalami proses dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna
coklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses
dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang
terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan
mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara
yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).
Ilustras Sampah Yang Sudah Diolah Jadi Kompos ( Fhoto : Istimewa) |
Sampah kertas
kelihatannya memang mudah hancur dan tidak dapat digunakan. Sampah kertas dapat
didaur ulang secara langsung ataupun tidak. Secara langsung kertas tersebut
didaur ulang langsung menjadi kerajinan, sedangkan tidak langsung kertas
tersebut di lebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur kemudian dapat dibuat
kerajinan. Hasil daur ulang sampah kertas banyak ragamnya seperti kotak
hiaasan, sampul buku, bingkai foto, tempat pensil dan lain sebagainya.
Sampah anorganik dapat
didaur ulang kembali seperti berikut ini, sampah plastik upaya yang dapat
dilakukan yaitu dengan memanfaatkan kembali namun dengan kegunaan yang berbeda,
seperti gelas plastik yang sudah tidak terpakai dapat di leburkan kembali
diolah menjadi alat lain seperti sendok plasti, pot bunga dan lain sebagainya.
Sampah logam biasanya dapat di jadikan berbagai jenis kerajinan diantaranya
seperti tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci dan lain sebagainya. Sampah gelas
atau kaca yang sudah pecah dapat di daur ulang juga menjadi seperti botol yang
baru, vas bunga, cindera mata atau hiasan lainnya yg mempunyai nilai tertentu.
Sampah merupakan suatu
bahan yang tidak berarti sehingga tidak dapat digunakan, namun banyak orang
yang tidak mengetahuinya bawa sampah juga dapat menjadi sesuatu yang berguna
dan bermanfaat jika diproses dan dimanfaatkan secara baik dan benar. Sampah
tidak dapat digunakan sama skali sehingga di buang sia-sia oleh masyarakat,
sehingga menumpuk dan menyebabkan wabah penyakit padahal dengan pengolahan
sampah secara benar dapat menjadikan sampah ini menjadi benda yang lebih
ekonomis.
Posting Komentar
Facebook Disqus