Dilihat kali
Komisi III DPRD Batam Menerima Kunker Anggota DPRD Kota Madiun dan Anggota DPRD Kabupaten Padang Lawas Sumut (Fhoto : Realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com – Walikota Batam , Rudi SE menarget pada tahun 2017 ini kota Batam
dapat meraih piala Adipura. Batam sebelumnya pernah meraih piala Adipura selama
tiga tahun berturut turut namun sejak tahun 2015 dan 2016 kota Batam tidak lagi
meraih piala Adipura lagi.
Target piala
Adipura ini dikatakan wakil Komisi III, Eki Kurniawan saat menerima Kunjungan
Kerja (Kunker) anggota Komisi III DPRD kota Madiun dan Kunker Komisi C DPRD
kabupaten Padang Lawas Utara provinsi Sumut, Selasa (14/3/2017).
Eki Kurniawan
mengatakan sejak tahun 2017 ini penanganan sampah dikompleks perumahan di
tangani oleh pihak Kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup kota Batam menyediakan
bin kontainer di setiap Tempat Pembuangan Sampah ( TPS) dan truck pengangkut
sampah.
“Dari TPS
sampah sampah itu akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) yang ada di
Telaga Pungur,” kata Eki.
Dari TPS ke
TPA penanganan sampah akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Batam.
“Dinas
Lingkungan Hidup kota Batam akan membagikan truck pengangkut sampah dan bin container
kepada pihak kecamatan dan pihak kecamatan membagikannya ke setiap kelurahaan ,”
jelas Eki.
Eki juga
mengatakan seluruh pengawas dan penanganan sampah dikompleks perumahan penduduk
dikelola oleh pihak kecamatan.
Petugas
kebersiahan kota Batam, kata Eki Kurniawan saat ini jumlahnya hampir 1100 orang
mereka merupakan tanggung jawab dari Dinas Lingkungan Hidup kota Batam.
Pegawai
Infokom kota Batam, Rini mengatakan walikota Batam, Rudi SE membuat semacam
sayembara untuk kecamatan yang paling bersih yang ini dilakukan untuk memperoleh
kembali piala Adipura.
Untuk
mengurangi volume sampah, kata Rini, Dinas Kebersihan dan UKM telah membangun
pasar pasar di titik titik tertentu
selain untuk mencegah tingginya volume sampah pasar hal ini juga dapat menambah
nilai estetika kota Batam.
Ketua rombongan
DPRD Madiun, Istono mempertanyakan daya serap anggaran di pemko Batam.
Menyikapi hal ini Rini mengatakan Walikota Batam, Rudi SE telah menghapus biaya
perjalanan dinas namun Rudi menambah uang tunjangan disetiap OPD namun setiap
OPD harus mampu mencapai target kerja yang telah ditargetkan jika dalam waktu
yang telah ditentukan target kerja tersebut tidak tercapai maka seluruh uang
tunjangan di OPD tersebut akan dipotong.
Sementara itu
ketua rombongan DPRD Padang Lawas Utara, Sumut, Komariah Siriegar dan Safnah
mempertanyakan tentang kesejahteraan anggota DPRD Batam mengingat PAD kota
Batam sudah mencapai hampir Rp 1 Triliun.
Mengenai
pendapat anggota DPRD Batam, Egi Kurniawan, sesuai biaya hidup dan harga sewa
rumah di Batam, bagi pimpinan anggota DPRD Batam mendapat uang tunjangan
perumahan sebesar Rp 23 juta rupiah, untuk wakil pimpinan DPRD sebesar Rp 21
juta ,- dan untuk anggota DPRD memperoleh uang tunjangan sebesar Rp 19 juta,-.
(pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus