Dilihat kali
Kandang Ternak Babi Di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam ( Fhoto : Istimewa) |
BATAM,
Realitasnews.com – Kasubdit Pengamanan
Lingkungan dan Hutan Ditpam BP Batam, Taufik membantah bahwa ada oknum Ditpam
BP Batam “bermain mata” dengan peternak babi dan penambang pasir illegal yang beraktifitas
di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
“Jaman
sekarang ini saya rasa mana ada lagi mas
pegawai Ditpam BP Batam bekerja sama dengan peternak babi dan penambang pasir illegal,”
kata Taufik saat ditemui di ruang kerjanya, Senin ( 27/3/2017).
Taufik
mengakui bahwa mereka turun ke lapangan satu kali dalam seminggu untuk
menstrilkan kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
“
Kami sekali seminggu selalu turun kelapangan untuk mengeceknya mas dan mensterilkan
kawasan Bandara Internasional Hang Nadim itu,” kata Taufik.
Tidak
benar itu, lanjut Taufik, tudingan warga ada oknum Ditpam BP Batam “main mata”
dengan peternak babi dan penambang pasir illegal.
Belum
lama ini, kata Taufik, bahwa Ditpam BP Batam telah mengamankan tujuh mesin
penambang pasir illegal yang beroperasi di kawasan Bandara Internasional Hang
Nadim, Batam.
“
Dua mesin penambang pasir itu sudah kita serahkan ke Penyidik PNS Dinas
Lingkungan Hidup Pemko Batam dan sisa mesin lainnya ada di gudang belakang
kalau tidak percaya mari kita lihat, “ kata
Taufik sambil menunjukkan gudang tempat menyimpan mesin penambang pasir
lainnya. .
Taufik
mengakui bahwa mereka hanya bisa menyerahkan dan memproses hukum dua mesin
penambang pasir illegal itu lantaran yang menemui mereka hanya dua orang saja
selebihnya keburu kabus saat pegawai Ditpam BP Batam turun ke lokasi. .
“Saat
kami turun kelapangan para penambang pasir illegal itu keburu kabur mas dan
hanya dua orang saja yang mengakui bahwa mesin yang kami amankan itu milik
mereka,” tegas Taufik
Dikatakan
Taufik bahwa salah satu orang yang mengakui bahwa mesin yang diserahkan
penyidik PNS Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam itu adalah ibu ibu.
(IK/sipay)
Posting Komentar
Facebook Disqus