Dilihat kali
Sekda Kota Tanjung Pinang, Riono (Fhoto : Istimewa) |
TANJUGPINANGT,
Realitasnews.com - Sekretaris Daerah
Kota Tanjungpinang Drs. Riono, M.Si, didampini Asisten, Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Yuswandi memimpin rapat Strategi dan Penilaian Pantau I Adipura Tahun
2016-2017 untuk membicarakan agar kota
Tanjung Pinang bebas dari sampah ditahun 2017 sehingga dapat meraih piala
adipura tahun 2016-2017. Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Lantai II Kantor
Walikota Tanjungpinang, Selasa (21/2/2017).
Sekretaris Daerah Kota
Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, mengintruksikan kepada DLH agar membuat surat
edaran terkait penghijauan di lokasi pertokoan dan bandara, " Pemiliki
pertokoan wajib menanam pepohonan di area tokonya, begitu juga disepanjang
jalan Bandara perlu ditanami pepohonan ".
Untuk mewujudkan kota Tanjungpinang
bebas sampah tahun 2020 sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam
mengelola sampah. Pemerintah mengajak seluruh element masyarakat untuk menabung
sampah organik seperti plastik, kertas, sampah dan lainnya. Bank-bank sampah
yang telah disediakan dimana nantinya sampah sampah rumah tangga ini akan
diolah menjadi kompos yang bisa dibeli oleh masyarakat kota tanjungpinang. Bank
pengelolaan sampah merupakan wujud kepedulian dan kerjasama aktif antara
pemerintah Kota Tanjungpinang dan masyarakat.
Bank sampah kota Tanjungpinang
berada dibeberapa tempat yaitu : Bank Sampah Permai - Jl. Arid Rahman Hakim
(Seijang) yang juga menyediakan tanaman hias,kompos,tanah hitam dan kompos
cair, Bank Sampah Ahmad Potong Lembu - Jl. Potong Lembu, Bank Sampah Dahlia -
Jl. Sultan Mahmud, Gudang Hijau yang juga menyediakan tanaman hias,kompos,tanah
hitam dannkompos cair, Bank Sampah Gurindam Seraya - Komplek Bintan Center
yang juga menyediakan kompos,tanah hitam, dan kompos cair, Bank Sampah
Kalpataru - Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang yang buka setiap
hari Sabtu, serta Bank Sampah Sementara - Jl. Ganet.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup,
Yuswandi, SH, M.Si, menerangkan dalam penilaian adipura masih ada beberapa
titik pantau yang dinilai masih kurang, diantaranya, jalan protokol, terminal,
bandara. Sementara itu, pasar, hutan Kota dan taman kota sudah mendapat
peningkatan nilai yang cukup baik.
Yuswandi berharap, beberapa
katagori yang dinilai masih kurang baik dalam pantauan pertama Adipura, harus
segera diatasi guna meraih lagi piala Adipura Tahun 2016-2017.
Sementara itu, Robert Pasaribu,
menyatakan dengan nilai titik pantau yang masih kurang ia menghimbau untuk
segera mencari solusi terhadap apa saja yang menjadi kendala dalam mencapai
nilai yang diharapkan untuk meraih adipura.
Dalam rangka peningkatan penilaian
adipura diderah pemukiman diharapkan kepada lurah dan camat untuk berperan
aktif dalam menjaga dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
salah satunya dengan mensosialisasi dan menyediakan tempat-tempat pembuangan
sampah.
(hms/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus