Dilihat kali
Kelurahan Tembesi Gelar Musrenbang (Fhoto : Realitasnews.com) |
BATAM,
Realitasnews.com –
Camat Sagulung, Reza Khadafy menyarankan kepada seluruh warga agar sebelum
membangun Fasum di kompleks perumahannya harus terlebih dahulu menyerahkannya
ke Pemko Batam agar pembangunannya dapat bantuan dari dana APBD kota Batam.
“Jika Fasum tersebut maka jangan harap akan mendapat
bantuan dana APBD kota Batam,” kata Camat Sagulung, Reza Khadafy saat
Musrenbang tingkat Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung yang digelar di SD 02
Tembesi Lestari, Jumat malam (24/2/2017).
Ia menjelaskan bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk
membahas pembangunan ditingkat Kelurahan Tembesi dan memprioritaskan pemerataan
pembangunan disetiap kelurahan sehingga adil demi kemakmuran rakyat.
Dikelurahan Tembesi ini ada 29 RW, anggota DPRD Batam,
Nono Hadi Siswanto yang menghadiri Musrenbang tersebut menyebutkan bahwa
anggaran untuk pembangunan di kecamatan Sagulung sebesar Rp 6 miliar,- dan untuk
setiap kelurahan dana PIK sebesar Rp 1,2 miliar.
“Untuk itu saya harapkan penggunaan anggaran tersebut
harus dipikirkan matang matang dengan memprioritaskan skala prioritas di
wilayah masing masing kelurahan,” kata Nono Hadi Siswanto.
Jika Dana PIK tersebut, dikatakan Nono, digunakan
untuk pembangunan di luar dari Musrenbang maka anda siap siap berhadapan dengan
hukum.
Ia menyebutkan bahwa untuk Fasum termaksuk dari sarana
dan prasarana namun untuk kelengkapan Fasum tersebut termaksuk ke dalam
pengadaan.
Kader PAN ini menyebutkan bahwa banyak pemuda pemudi
kota Batam terlibat jaringan narkoba sebagian itu kesalahan dari pemerintah
lantaran di daerahnya tidak memiliki sarana olah raga.
“Pemko Batam telah menganggarkan pembangunan sarana olah
raga dan pengadaan kelengkapan alat olah raga seperti : bola, net dan lain
sebagiannya,” kata Nono.
Nono juga menyarankan agar masyarakat khususnya
perangkat RT/RW lebih kreatif membuat ide untuk meningkatkan pembangunan di
wilayahnya baik fisik maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“ Pengajuan pelatihan seperti penanganan kebakaran, pelatihan
kuliner dan sebagainya perlu disinergikan dengan OPD yang ada di Pemko Batam,”
jelas Nono
Anggota Komisi II DPRD Batam, Nono Hadi Siswanto menyebutkan
bahwa APBD kota Batam tahun 2017 ini sebesar Rp 2.5 T lebih, 70 % dari anggaran
tersebut digunakan untuk menggaji pegawai termaksuk membayar intensif RT/RW
sisanya sebesar 30 % untuk pembangunan yang bersentuhan dengan masyarakat.
(IK/lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus