Dilihat kali
Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah Menghadiri Perayaan Cap Go Meh Di Kota Tanjung Pinang ( Fhoto : Realitasnews.com) |
TANJUNGPINANG,
Realitasnews.com – Ribuan masyarakat kota Tanjung Pinang memeriahkan
perayaan Cap Go Meh 2017 yang digelar jalan Merdeka, kota Lama Tanjungpinang,
Sabtu malam (11/2/2017). Perayaan tak
hanya diramaikan oleh warga keturunan tionghoa, tetapi dari seluruh kalangan
masyarakat.
Gelaran Cap Go Meh yang digelar oleh
Perhimpunan Tionghoa Tanjungpinang-Kepri, mengusung tema " Kesederhanaan
Dalam Kebersamaan ". .
Antusias masyarakat sangat tinggi
untuk memeriahkan perayaan penutupan Imlek di Kota Tanjungpinang ini terbukti masyarakat
Tanjung Pinang sejak pukul 19.30.wib sudah memadati wilayah kota Lama untuk
menikmati beragam pertunjukkan
seni dan budaya yang di sajikan.
Walikota Tanjungpinang, H. Lis
Darmansyah, SH, mengatakan Cap Go Meh merupakan bagian tradisi masyarakat
tionghoa setelah 15 hari perayaan imlek yang perlu dipertahankan, namun cap go
meh bukan hanya festival agama Tionghoa, tetapi gelaran tradisi sejak ratusan
tahun ini telah menjadi festival budaya yang bisa dinikmati semua orang.
Menurut Lis, gelaran Cap Go Meh jika
kita kemas sedemikan rupa, maka akan menjadi destinasi wisata religi di Kota
Tanjungpinang, perayaan ini nantinya tidak saja dapat dinikmati oleh masyarakat
di Tanjungpinang dan Provinsi Kepri, tetapi saudara mereka yang ada di luar,
selain mereka bersilaturahim, Cap Go Meh bisa menjadi objek wisata bagi mereka.
Lis berharap, Cap Go Meh dapat
meningkatkan nilai secara ekonomi, termasuk untuk pelaku usaha kecil. Disamping
itu perayaan ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara
ke Tanjungpinang." katanya.
Perayaan Cap Go Meh, lanjut Lis,
dikenal dengan festival lampion. Pada malam Cap Go Meh, di rumah, di toko dan
jalan dipasang lampion dalam tata warna menarik dan bervariasi yang tergantung.
Lampion menandakan kesejahteraan hidup bagi seluruh anggota keluarga.
Keragaman itulah yang dimiliki di
Kota Tanjungpinang, dan sampai saat ini rasa toleransi itu tetap terjaga di
Kota ini, "Alhamdulillah rasa toleransi sosial dan agama di Kota Tanjungpinang
sangat kondusif, masyarakatnya menjunjung tinggi rasa menghargai dan
menghormati antar sesama agama, hal inilah yang terus terjaga di Kota ini. Mari
sama-sama kita berdoa agar ekonomi Indonesia lebih baik, rasa toleransi
beragama tetap terjaga, sehingga perayaan keagamaan dapat dilaksanakan lebih
meriah ", ucap Lis
Safri Saliman, Kepala Kesbangpol
Provinsi Kepri yang saat itu mewakili Gubernur Provinsu Kepri, mengatakan
perayaan cap go meh dapat mengenalkan budaya yang ada di Provinsi Kepri.
Kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian di provinsi kepri, terutama dalam
bidang kepariwisataan, karena itulah, diharapkan acara ini dapat diadakan
bergilir di setiap daerah di Provinsi Kepri," tuturnya
Sementara itu, Beni Suandi DPC Inti
Tanjungpinang, menjelaskan perayaan Cap Go Meh yang kita laksanakan setiap
tahun ini menampilkan beragam kesenian dan budaya di Tanjungpinang, dimulai
dari parade budaya barongsai dan naga, tarian dari komunitas sanggar seni,
hingga pertunjukkan wushu yang bisa dinikmati bersama oleh masyarakat di
Tanjungpinang-Provinsi Kepri.
Puncak perayaan hari cap go meh pada
malam itu ditandai dengan penembakan kembang api secara simbolis oleh Walikota,
didampingi tokoh masyarakat tionghoa, serta unsur pimpinan FKPD.
(lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus