Dilihat kali
Anies Baswedan-Sandiaga Uno ditemukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan, brosur-brosur tersebut disita pada Sabtu (11/2/2017) totalnya sebanyak dua mobil truk sekitar 900.000 lembar.
Brosur brosur, dikatakan Puadi, ditemukan oleh masyarakat kemudian orang yang bersangkutan melapor ke Kantor Panwaslu Jakarta Barat pada Jumat (10/2/2017) malam.
"Mendapat informasi atas brosur brosur tersebut pengawas pemilu lapangan (PPL) langsung menuju rumah terlapor bernama Novi alias Edo di Jalan Asem, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat., "kata Puardi.
Pada Sabtu pagi, kata Puardi, brosur-brosur itu langsung disita Panwaslu Jakarta Barat akan memanggil pelapor, terlapor, dan pihak terkait lainnya pada Senin (13/2/2017) untuk dimintai klarifikasi.
"Hari Senin kami panggil si pelapor dan terlapor Novi yang ingin menyebarkan, sama saksi dari panwas. Ada sembilan orang," kata dia.
Isi brosur tersebut yakni tentang kebohongan Anies-Sandi dan tokoh-tokoh yang ada di balik mereka berdua.
"Kami mintai klarifikasi bersama sentra gakkumdu (penegakan hukum terpadu) apakah dalam hal black campaign ini ada pidana atau tidak. Setelah kami mintai klarifikasi baru ketahuan," ucap Puadi.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, brosur-brosur tersebut yang disimpan di Kantor Panwaslu Jakarta Barat dan dibungkus dalam karung beras, trash bag, serta dibungkus kertas plano.
Kurang dari seminggu jelang pemungutan suara, beragam jurus pamungkas sudah dikeluarkan mereka yang akan bertarung di pilkada Jakarta. Masa kampanye yang tersisa 3 hari lagi tak disia-siakan para paslon untuk menarik simpati pemilih.
Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti dan Sylviana Murni memilih menghabiskan waktu menghadiri Istigasah Forum Lembaga Dakwah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan ini, Agus juga ikut berkomentar dan menyayangkan black campaign dan fitnah yang menyasar pada dirinya. Pada waktu yang sama, calon gubernur petahana nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat memilih blusukan ke Cakung, Jakarta Timur. Banjir akibat tidak adanya saluran air yang memadai jadi sorotan Ahok-Djarot dalam blusukan kali ini. Dalam kesempatan itu, pasangan ini juga sekaligus meminta restu warga agar bisa kembali memimpin Jakarta dan pilkada Jakarta berjalan sejuk dan aman.
Sementara, Anies Baswedan yang merupakan calon nomor urut tiga mengisi kampanyenya dengan kaum difabel. Ketika ditanya terkait perubahan dukungan dari PKB Jakarta Selatan terhadap dirinya, Anies menyatakan itu adalah amanah yang akan dijaga.
Padahal secara resmi, PKB sebelumnya telah solid mendukung pasangan nomor urut satu Agus Sylvi. Apapun strategi yang mereka lakukan untuk memaksimalkan sisa masa kampanyenya, yang pasti menjaga situasi politik dan menciptakan pilkada yang damai bisa jadi strategi.
(kompas.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus