Dilihat kali
Walikota Tanjung Pinang Meninjau Lokasi Ternak Sapi Di Kampung Sidomulyo (Fhoto : Istimewa) |
TANJUNG
PINANG, Realitasnews.com – Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, didampingi
Asisten Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Bagian Perekonomian Setdako menghadiri Bimbingan
Teknis Walk In Assessment LPDB 2017 yang digelar oleh Lembaga Pengelolaan Dana
Bergulir dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementrian Koperasi
dan UKM RI di Ballroom Hotel CK, Kamis (16/2/2017).
Pada kesempatan itu, Walikota
Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan, bicara soal potensi sektor
ekonomi, Tanjungpinang memiliki potensi yang cukup baik, hal itu dilihat hampir
60 persen ekonomi Tanjungpinang digerakkan dari sektor ekonomi menengah ke
bawah. Kedepan, pemko Tanjung Pinang akan menggerakkan para pedagang kaki lima
di wilayah kota lama agar kedepan dapat diperdayakan.
Lis sangat menyambut baik atas
tawaran dari Kementrian Koperasi dan UKM yang menawarkan dana bergulir.
Menurutnya hal ini sangat membantu masyarakat, terutama disektor usaha kecil
menengah, mengingat prodak UKM sudah ada yang beredar hingga ke Singapore, hanya
saja pelaku usaha masih terkendala pemasaran dan kemasan, mereka mengolah bahan
jadi sementara kemasan merknya dari daerah lain.
Karena itulah, jika UKM ini kita
bina dan kelola dengan baik, maka akan menghasilkan suatu prodak yang unggul,
saya yakin dan percaya, apabila ditindaklanjuti oleh dinas terkait di
Kabupaten/Kota, UMKM pasti akan maju dan akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi di daerah, khusunya Kota Tanjungpinang." ucap Lis
Dengan digelarnya acara ini, Lis
berharap Kementrian bisa memberikan sistem persyaratan dan prosedur yang paling
mudah bagi pelaku usaha untuk mendapatkan dana bergulir ini.
“Kepada peserta, saya harapkan untuk
mengikuti sosialisasi ini dengan baik, sehingga dapat memberi manfaat bagi
usaha yang bapak/ibu geluti,” tegas Lis.
Dikesempatan itu, Lis pun langsung
minta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti program Kementian Koperasi dan
UKM, untuk segera melakukan inventarisasi jumlah koperasi sehat dan tidak
sehat. Setelah ini, dinas terkait akan memanggil pihak koperasi dan pelaku usah
untuk mengadakan pertemuan berkaitan dengan menindaklanjuti program ini,"
tegas Lis.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Kementrian
Koperasi dan UMKM RI, Dr. ir. Kemas Danial, MM, mengatakan program walk in
assessment LPDB 2017 bertujuan untuk menjaring calon penerima dana bergulir di
Provinsi se-Indonesia, dana ini akan kita gulirkan untuk 5000 koperasi dan UKM
di Indonesia sebesar Rp. 8,1 triliun. Untuk dana bergulir di Provinsi Kepri
masih terbilang sangat kecil, tahun ini dana untuk kepri hanya sebesar Rp. 21
miliar. Sementara didaerah lain sudah mencapai Rp. 200 miliar.
" Tujuan utama dari program ini
untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di setiap Provinsi di
Indonesia, khususnya provinsi yang memiliki penyerapan dana bergulir rendah
". katanya
Dikatakan Kemas, dana ini bunganya
sangat kecil, seperti untuk ritel hanya 0,2 persen per bulan, yang perlu diingat
dana ini bukanlah dana hibah tetapi dana dari APBN yang disubsidi dan digunakan
untuk para pelaku UKM. Untuk itu, saya ingin Gubernur, Walikota, Bupati, dan
dinas terkait untuk berkomitmen, jika dana ini tidak dikembalikan, akan ada
punisment, bisa bermasalah dengan hukum.
" Saya tawarkan untuk Kepri,
jika Kepri minta Rp. 100 miliar, Rp. 200 miliar akan kami cairkan, yang penting
komitmennya, untuk merealisasikan dan berhasil mengelola dana ini. Dinas
terkait mengamankan dan bersinergi langsung dengan Kementrian", pungkasnya
Untuk sosialisasi ini nantinya,
lanjut Kemas akan diteruskan oleh dinas terkait dan akan disampaikan secara
kongkrit. Ia ingin Gubernur, Walikota, dan Bupati, manfaatkan dana ini untuk
pertumbuban ekonomi di Kepri. Tolong menjadi jembatan untuk kami, agar kami
bisa mensupport pertumbuhan ekonomi di Kepri. Sekali lagi, saya siap alokasikan
dana berapapun di minta, asalkan mengembalikan dana tersebut sesuai
waktunya," tuturnya mengingatkan.
Sementara itu,
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Ridwan Hamka berharap, pihak
penyelenggara dapat memberikan pemahaman tata cara, prosedur yang lengkap,
singkat, dan jelas untuk mendapatkan dana bergulir ini, Mudah-mudahan dengan
bantuan ini, usaha kecil di Provinsi Kepri mendapatkan dana untuk mengembangkan
usaha mereka". tandasnya
Acara turut
dihadiri, Kepala Disperindag Kab. Bintan, Pimpinan
Bank, serta para pelaku usaha di Provinsi Kepri. (R/lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus