Dilihat kali
Foto: Screenshot Twitter |
JAKARTA, Realitasnews.com - Beredarnya gambar e-KTP ganda bikin resah masyarakat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyebut penyebar hoax bisa dipidana.
"Sekarang ini kita sudah siap untuk persiapan hari pemungutan suara. Kalau dilemparkan lagi isu bohong, apalagi masalah DPT, masalah sensitif kepada hak setiap orang. Maka itu bisa pidana kalau dibuktikan itu berita bohong, hoax. Kami akan tindak lanjuti jika ada berita seperti itu yang dapat gangguan jalannya pilkada," ujar Koordinator Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri, dalam acara diskusi di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
Jufri mengaku sudah mengetahui beredarnya gambar e-KTP ganda dengan nama berbeda-beda yakni Mada, Saidi, dan Sukarno. Meski alamat jalan tertulis berbeda, foto pada ketiga e-KTP sama
"Ada informasi dari masyarakat tentang adanya protes yang menganggap bahwa ada orang yang memiliki beberapa KTP. Kami sudah konsultasikan kepada KPU apakah ini benar," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil, e-KTP sambung Jufri tidak dapat dipalsukan. Sebab, tidak ada nomor induk kependudukan (NIK) yang sama dalam e-KTP.
"Kalau saya melihat fisiknya, e-KTP menurut saya itu nggak mungkin. Menurut Dukcapil, bahwa tidak ada e-KTP itu sama. KTP ganda. NIK beda tapi namanya sama, foto sama itu curiga. Kalau nama sama itu bisa saja. Tapi kalau NIK sama, itu jelas-jelas nggak ada di e-KTP," tuturnya.
Bawaslu mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan temuan kasus-kasus seperti e-KTP ganda. Petugas akan segera menindaklanjuti dengan mengecek dan klarifikasi kepada pihak terkait soal hal tersebut.
"Tapi untuk lebih jelas silakan laporkan kepada pengawas pemilu dan dilengkapi dengan bukti agar kami bisa tindak lanjuti nanti. Kita juga bisa mengklarifikasi kepada KPU, petugas Dukcapil, apakah benar ada orang memiliki beberapa KTP," kata Jufri.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya memastikan foto pada e-KTP ganda adalah palsu.
"Berdasarkan hasil pelacakan Tim monitoring Pilkada Dirjen DukCapil, Ketiga foto ini #palsu krn menggunakan data milik orang lain," kata Tjahjo lewat akun Twitter @tjahjo_kumolo, Sabtu (4/2/2017)
(detik.com).
Posting Komentar
Facebook Disqus