Dilihat kali
Ruas jalan Wr Supratman Kabupaten Trenggalek dan Permukiman warga terendam banjir (12/02/2017) |
TRENGGALEK, Realitasnews.com - Diguyur hujan selama dua jam membuat wilayah kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilanda banjir setinggi sekitar 30 centimeter hingga satu meter, Minggu sore (12/02/2017).Banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Sumbergedong ada empat RT yang terendam banjir yakni di RT 09, RT 04, RT 10, dan RT 17.
Seorang warga Rt 09, Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek, Sumarno (46) mengatakan walau diguyur hujan lebih dari dua jam tetapi air naik sangat cepat sekali dan ini mungkin masih bertambah lagi kalau melihat cuaca masih sering hujan begini.
Ia mengatakan bahwa banjir yang paling dalam terjadi di RT 09 kelurahan
Sumbergedong. Ketinggian air yang menggenangi Jalan WR Supratman,
Kelurahan Sumbergedong, mencapai satu meter lebih.
Selain itu, kata Sumarno, banjir merendam permukiman penduduk yang berada di sepanjang jalan tersebut dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Untuk mencegah yang tidak diinginkan warga yang rumahnya terendam banjir, mengamankan barang berharga dengan cara menaruh barang di tempat yang lebih tinggi.
Di kawasan ini, banjir mulai merendam permukiman sekitar pukul 17.00 WIB (12/02/2017).
“Begitu banjir datang sekitar pukul lima sore, saya langsung mengamankan barang di atas meja atau almari agar tidak terendam,” ucap Sumarno.
Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah dibanding yang terjadi sebelumnya.
Penyempitan serta pendangkalan aliran sungai, disinyalir jadi penyebab utama terjadinya banjir musiman ini.
Warga berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di setiap musim hujan ini. Kini, warga hanya pasrah sambil berjaga di sekitar rumah masing masing, sambil menunggu air surut.
“Kami berharap agar pemerintah segera mengatasi banjir ini. Banjir di wilayah kami ini merupakan kiriman dari berbagai daerah yang sungainya sudah sangat dangkal dan sempit,” kata Sumarno.
(Kompas.com)
Untuk mencegah yang tidak diinginkan warga yang rumahnya terendam banjir, mengamankan barang berharga dengan cara menaruh barang di tempat yang lebih tinggi.
Di kawasan ini, banjir mulai merendam permukiman sekitar pukul 17.00 WIB (12/02/2017).
“Begitu banjir datang sekitar pukul lima sore, saya langsung mengamankan barang di atas meja atau almari agar tidak terendam,” ucap Sumarno.
Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah dibanding yang terjadi sebelumnya.
Penyempitan serta pendangkalan aliran sungai, disinyalir jadi penyebab utama terjadinya banjir musiman ini.
Warga berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di setiap musim hujan ini. Kini, warga hanya pasrah sambil berjaga di sekitar rumah masing masing, sambil menunggu air surut.
“Kami berharap agar pemerintah segera mengatasi banjir ini. Banjir di wilayah kami ini merupakan kiriman dari berbagai daerah yang sungainya sudah sangat dangkal dan sempit,” kata Sumarno.
(Kompas.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus