Dilihat kali
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs Didi Haryono SH MH (Fhoto : Realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com – Dua jenajah TKI
ilegal penumpang boat pancung yang tenggelam di dekat kota Mersing, Johor,
Malaysia pada Senin (23/1/2017) lalu yang ditemukan dari pulau Galang, Batam
dan pulau Bintan pada Rabu (1/2/2017) diserahkan ke Tim Disarter Victim
Identification (DVI) Polda Kepri.
Menurut Wakapolda
Kepri, Brigjen Pol Drs Didi Haryono SH.MH saat menggelar temu pers di RS
Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (1/2/2017) menyebutkan saat ini jumlah jenajah yang
telah di evakuasi ke instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam
sebanyak 20 jenazah yang terdiri dari 17 jenajah laki-laki dan 3 jenajah perempuan.
“Hari ini tim DVI
Polda Kepri berhasil mengidentifikasi 4 jenajah korban yang terdiri dari 1
orang korban jenazahnya berada di RS Mersing Johor Malaysia dan 3 jenajah
korban berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam,” jelas Didi.
Ke empat jenajah
yang telah berhasil diidentifikasi tersebut adalah :
- Cicik Lailatul Fajriyah umur 32 tahun,nomor jenajah nomor 5, jenis kelamin perempuan alamat : berasal dari dusun Tangkil RT 1/ RW 1, kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, Dasar identifikasi melalui properti barang yang melekat dengan berupa fhoto dan telah di konfirmasikan dengan adik korban bernama Dewi, jenajah kini masih berada di RS Mersing, Johor, Malaysia.
- Saifur Rohman, nomor jenajah 04, berumur 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, beralamat desa Sukodono Pujer RT 004/ RW 002 Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam telah dikonfirmasi dengan keponakan korban bernama Kkamaliyah.
- Wassalam berumur 36 tahun, nomor jenajah 008, jenis kelamin laki laki, alamat Desa Punten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur, jenajah masih berada di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam, telah dikonfirmasi dengan istri korban bernama Sitimah.
- Imam Mubarok berumur 32 tahun, nomor jenajah 018, jenis kelamin laki laki, alamat desa Payaman, RT 03 / RW 09, kecamatan Solokuro Lamongan, Jawa Timur, jenajah masih berada di RS POlda Kepri, Batam, telah dikonfirmasi dengan adik korban bernama Anisaul.
Menurut Didi sesuai data dari konsulat Jendral Indonesia di Malaysia korban
yang telah ditemukan di perairan Mersing, Johor, Malaysia sebanyak 33 orang, terdiri dari 8 orang dalam keadaan hidup dan
25 orang meningal dunia.
“Jadi jumlah seluruh korban yang telah di temukan
dari perairan Kepulauan Riau dan perairan Johor, Malaysia sebanyak 53 orang
terdiri dari 8 korban dalam keadaan hidup dan 45 korban meninggal dunia,” kata
Didi.
Dari 45 korban
yang meninggal dunia, dikatakan Didi, 9 jenazah sudah teridentifikasi di
Malaysia dan 6 jenazah sudah teridentifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam
Sedangkan korban
yang belum teridentifikasi, dikatakan Didi, sebanyak 30 jenazah diantaranya 16
jenajah berada di RS Mersing, Johor, Malaysia dan 14 jenajah berada di RS
Bhayangkara Polda Kepri, Batam .
(pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus