Dilihat kali
Ratusan Umat Muslim Gelar Aksi Damai Tolak Rizieq Syihab Jadi Imam Besar Umat Muslim Indonesia ( Fhoto : Istimewa) |
BATAM, Realitasnews.com - Umat Muslim di Batam menolak pengangkatan Rizieq Syihab Sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia. Terbukti pada Kamis pagi ( 12/1/2017) ratusan masyarakat umat muslim yang bergabung dalam Aliansi Umat Islam kota Batam menggelar aksi damai di kantor DPRD Batam.
Sebelum menuju ke gedung DPRD Batam mereka berkumpul di depan Mesjid Raya Batam Centre lalu berjalan kaki menuju kantor DPRD Batam yang berada di jalan Engku Putri, Batam Centre.
Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, puluhan personil anggota polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi damai tersebut.
Dalam orasinya seorang koordinator aksi demo ini menyampaikan bahwa pemerintah harus menyikapi kabar yang beredar yang menyebutkan akan menobatkan Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia, kabar ini beredar luas dikalangan masyarakat yang ditandai dengan maraknya pemberitaan di berbagai Media Online, Media Sosial yang disertai dengan penyedian formulir pernyataan dukungan tertanggal 4 Januari 2017 lalu yang intinya menyebutkan pengangkatan Rizieq sebagai Imam besar umat islam Indonesia.
"Pengangkatan Rizieq sebagai Imam besar Umat Islam Indonesia telah membuat sebagian besar umat Islam resah," kata seorang orator dalam orasinya.
Pengangkatan Rizieq Syihab menurut mereka disinyalir merupakan gerakan politik Ideologis dari kelompok tertentu berpaham Salafi dan Wahabi yang bertujuan mengganti Ideologi Pancasila menjadi Khilafah Islamiyah.
Surat dukungan tersebut sengaja disebarkan secara massal kepada seluruh umat Islam melalui Medsos seolah-olah mengharuskan umat Islam untuk mendukung Rizieq Shihab sebagai Imam besar Umat Islam Indonesia tanpa penjelasan, dasar yang jelas serta tanpa mengindahkan keberadaan Ormas Islam terbesar di Indonesia.
Atas hal diatas, katanya, seluruh Umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Batam menyatakan sikap yang isinya sebagai berikut :
- Menolak Paham Salafi, Wahabi dan Paham Radikalisme lainnya berkembang di Indonesia.
- Menolak segala bentuk klaim pengukuhan Imam Besar Umat Islam Indonesia yang disematkan kepada Rizieq Shihab, karena yang bersangkutan tidak layak dari sisi keilmuan agam, track record, serta akhlakul karimah.
- Menolak Formulir dukungan pengangkatan Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia untuk beredar di Kota Batam.
- Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu kenyamanan dan kedamaian serta kondusifitas di Indonesia, khususnya wilayah Kota Batam.
- Meminta DPRD Kota Batam untuk menyampaikan pernyataan sikap Aliansi Umat Islam Batam kepada pemerintah pusat.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs S Erlangga (Fhoto : Istimewa) |
Usai membacakan pernyataan sikap tersebut koodinator aksi damai langsung menyerahkannya kepada ketua DPRD Batam, Nuryanto SH MH.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto yang didampingi oleh Wakapolres Barelang, AKBP Hengki berjanji akan membawa permohonan pendemo ke rapat paripurna dan akan mengirimnya ke Jakarta.
Ia mengatakan bahwa kondisi Indonesia baik saat ini harus di jaga dari segala fitnah karena hal tersebut sudah merupakan kesepakatan pemimpin bangsa siapa yang tidak suka dengan Pancasila, silahkan minggat dan harus di usir dari Indonesia
Sementara itu Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH melalui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Drs S Erlangga secara tertulis mengatakan bahwa selama kegiatan aksi damai digelar hingga saat ini situasi Kota Batam aman dan kondusif. Ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat kepri khususnya Batam untuk tetap menjaga toleransi antar umat beragama dan menjaga keutuhan NKRI.
" Mari kita bersama-sama seluruh lapisan masyarakat Kepri pada umumnya dan Kota Batam khusus nya untuk menjaga toleransi antar umat beragama dan jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. himbau Erlangga.
(IK/pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus