Dilihat kali
Kantor BPJS Kesehatan Batam ( Fhoto : Istimewa) |
Seperti yang dialami oleh seorang peserta BPJS Kesehatan berinisial Po mengaku kesal lantaran sejak Rabu ( 4/1/2017) lalu hingga Minggu (8/1/2017) pembayaran iuran BPJS Kesehatan lewat ATM tidak bisa lantaran jaringan terganggu.
Po mengaku harus melunasi iuran BPJS Kesehatannya lantaran jika tidak dilunasi maka ia tidak dilayani oleh pihak rumah sakit karena masih memiliki tunggakan.
"Pada Rabu kemarin saya ingin berobat ke Poli mata disalah satu rumah sakit di Batam, namun oleh pihak rumah sakit tidak mengijinkannya untuk mendaftar lantaran masih memiliki tunggakan sebesar Rp 350 ribu padahal saya uda membawa surat rujukan dari klinik ," kata Po.
Pegawai rumah sakit tersebut, kata Po, mengatakan tunggakan sebesar Rp 350 ribu tersebut bersama tunggakan iuran BPJS Kesehatan anaknya.
Kwatir tidak bisa berobat, Po pun cepat cepat membayar tunggakan iuran BPJS Kesehatannya dan anaknya lewat ATM Bank Mandiri di Aviari Batu AJi namun transaksi pembayaran tidak bisa dilakukan lantaran jaringan terganggu.
Bahkan Po sempat meminta bantuan dari security yang bertugas menjaga ATM tersebut.
"Abang ketik 89888 lalu ketik nomor BPJS abang, tapi nomor pertama dan nomor kedua jangan di ketik," ujar Po menceritakan percakapannya dengan security yang menjaga ATM Bank Mandiri tersebut.
Setelah mengikuti arahan dari sekurity tersebut , Po tetap saja tidak bisa melakukan transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatannya.
Kalau ngak bisa berarti ada gangguan itu jaringannya bang," kata Po menirukan ucapan secutity tersebut kepadanya.
Po pun meninggalkan ATM Bank Mandiri itu dengan kesal namun ia tidak putus asa, ia mencoba membayar iuran BPJS Kesehatannya ke Alfamart di Aviari.
Pegawai Alfamart lalu meminta kartu BPJS Kesehatan Po dan mengetik nomor BPJS Kesehatannya di komputer tidak berapa lama petugas Alfamart tersebut mengatakan iuran BPJS Kesehatannya sebesar Rp 76 ribu.
"Iuran Rp 76 ribu ini sama iuran anak bapak ya," kata petugas Alfamart.
Kok segitu mas, tadi kata pihak rumah sakit tunggakan iuran saya sama iuran anak saya sebesar Rp 350 ribu," kata Po menceritakan perbincangannya kepada petugas Alfamart .
"Saya ngak tahu pak yang jelas jumlah iuran yang keluar besarnya Rp 76 ribu rupiah di tambah uang administrasi Rp 2500,- ," jelas Pegawai Alfamart
Dengan perasaan penasaran Po pun langsung membayar iuran BPJS Kesehatannya bersama iuran anaknya.
Merasa masih memiliki tunggakan sesuai keterangan petugas rumah sakit, Po mencoba kembali membayar iuran BPJS Kesehatannya pada Minggu siang (8/1/2017) dengan menggunakan ATM Bank Mandiri namun tetap saja jaringan BPJS Kesehatan mengalami gangguan.
"Memang gitu pak, jaringan BPJS sering gangguan," akui Sekurity ATM Bank Mandiri Aviari Batu Aji.
Po kemudian mencoba kembali membayar iuran BPJS Kesehatannya ke Alfamart namun tetap saja tidak bisa lantaran jaringan terganggu.
Hingga beritas ini di ungah, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak BPJS Kesehatan Batam.
(Pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus