Dilihat kali
Foto: Zikir Nasional/Edo Detikcom |
JAKARTA, Realitasnews.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri kegiatan zikir nasional dengan tema 'Indonesia ikhlas' di Mesjid At-tin, Jakarta Timur. Menurut Hidayat, acara ini merupakan kegiatan alternatif pengganti malam tahun baru.
"Ini memberikan alternatif mengisi akhir-akhir kegiatan malam tahun baru menjelang awal tahun sebagai alternatif. Karena begitulah dulu wali songo menyebarkan islam di Indonesia dan menghadirkan kelimpahan dahsyat," ujar Hidayat dalam sambutan di Mesjid At-tin, Makassar, Jakarta Timur, Sabtu (13/12/2016).
Hidayat mengucapkan syukur pada malam pergantian tahun ini masih dapat hadir dalam kegiatan zikir nasional. Tidak sedikit mereka yang belum pernah datang mungkin telah lebih dulu dipanggil Allah SWT.
"Alhamdulilah kita masih diberi kesempatan untuk hadir di sini," paparnya.
Hidayat mengatakan harapan ke depan agar umat islam dapat merayakan malam pergantian tahun hijriah dibanding tahun masehi. Terlebih melihatnya sikap konsumerisme masyarakat Indonesia belakangan ini.
"Ada berapa hari besar termasuk penanggalan masehi ada tahun baru saudara Tionghoa dengan Imlek dan masehi yang ramai sedemikian rupa, tapi coba kita lihat malam tahun hijirah apa seramai tahun masehi dan Imlek? Lebih sepi. Ini merupakan koreksi bagi kita," paparnya.
Hidayat menceritakan ketika jaman Umar Bin Khatab dulu menyepakati perayaan tahun hijriah, bukan ditandai dengan lahir atau wafatnya Rasullah Nabi Muhamad SAW. Akan tetapi lebih diartikan dengan hijrahnya rasullah karena islam.
"Karena Islam terkait perilaku kita bukan sekedar lahir dan meninggal tetap apa yang disumbangsihkan. Maka ketika saya dihubungi panitia, saya usulkan untuk menghadirkan zikir nasional di malam pergantian tahun hijriah," paparnya.
"Setuju jemaah sekalian? Lebih banyak tahun depan untuk datang," tanya Hidayat.
"Setuju," tukas jemaah dzikir di Mesjid At-tin
(detik.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus