Dilihat kali
Pimpinan DPRD Kepri Kunjugi Markas Batalion Infantri 10/ Satria Bhumi Yudha (Fhoto : realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak bersama Wakil Ketua I DPRD
Rizky Faisal mengunjungi markas Batalion Infantri 10/ Satria Bhumi Yudha (Yon
Mar 10) di Pulau Setokok, Jumat (23/12/2016). Kehadiran DPRD Kepri bersama
anggota DPRD lainnya seperti Taba Iskandar, Asmin Patros, Thomas Suprapto dan
Ririn untuk melihat secara dekat keberadaan pasukan tempur amfibi tersebut.
Ketua DPRD Jumaga Nadeak mengatakan
bahwa keberadaan pasukan elit ini merupakan langkah strategis dan terencana menjaga
kedaulatan wilayah kita. Oleh sebab itu, Ia berjanji untuk membantu melengkapi
fasilitas penunjang markas tersebut.
“Keberadaan batalion ini sangat
penting bagi Kepri dan nasional. Untuk itu, kami hadir untuk melihat secara
dekat keperluan dan fasilitas apa saja yang masih kurang,” kata Jumaga
mengawali kunjungannya.
DPRD, sambungnya, memberikan
perhatian serius pada pembangunan pertahanan laut di wilayah Kepri. Senada
dengan Jumaga, Wakil Ketua I Rizky Faisal melihat keberadaan markas yang
memiliki semboyan Satria Bhumi Yudha atau prajurit laut yang gagah berani ini
harus ditingkatkan.
“Apalagi Kepri ini daerah
perbatasan. Kita perlu memperkuat pengawasan wilayah kita,” kata Rizky.
Menanggapi hal ini, Komandan Yon Mar
10, Letkol (Mar) Carles Arianto Lumban Gaol mengatakan bahwa Batalion yang
dipimpinnya memiliki sekitar limaratus personel dan prajurit. Namun sayangnya,
hingga saat ini batalion tidak memiliki barak.
Akibatnya, seluruh prajurit terpaksa
mengontrak rumah disekitar markas. “Jadi, prajurit tinggalnya menyebar di
seluruh Batam,” kata Carles.
Kondisi ini sebenarnya tidak ideal.
Tak hanya barak, Carles juga mengatakan bahwa kebutuhan air bersih masih sulit.
Pasokan air, katanya, diambil dari dam sekitar menggunakan kendaraan tangki
air. Sedangkan untuk peralatan selam, saat ini Batalion hanya memiliki empat
set peralatan selam.
“Dan yang paling penting, sampai
hari ini kita belum punya dermaga sendiri. Masih menumpang di dermaga milik
masyarakat,” paparnya.
Mendengar kendala-kendala ini, DPRD
berjanji untuk memberikan bantuan kepada Batalion jika memungkinkan. “Nanti
kita akan coba anggarkan bertahap. Khusus untuk barak, komisi I DPRD nanti
mungkin bisa berkonsultasi dengan KASAL,” kata Jumaga.
Anggota DPRD Asmin Patros mengatakan
bahwa saat ini TNI sedang berkonsentrasi membangun barak rumah susun. “Jika
memungkinkan, Pemda dan DPRD akan membantu,” paparnya
Markas Yon Mar 10/SBY ini sendiri
terletak diatas lahan seluas 37 hektar di Pulau Setokok. Markar ini dilengkapi
Balai Prajurit, Heli Pad, Garase Angkutan, Lapangan Tembak, Sarana Ibadah, Unit
Combat Boat, Tank Amfibi dan peralatan canggih lainnya. Markas ini merupakan
jawaban dari kerinduan masyarakat Indonesia memiliki alat pertahanan wilayah
laut yang canggih. (pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus