Dilihat kali
Gubernur Kepri Nurdin Basirun Menandatangani MoU Kerja Sama Pemprov Kepri Dengan Universitas Pertahanan (Fhoto: Istimewa) |
BATAM,
Realitasnews.com – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menandatangi kesepatan
bersama perjanjian kerja sama antara pemprov Kepri dengan Universitas
Pertahanan di Aula lantai 5 Graha Kepri, kota Batam.
Penandatanganan perjanjian tersebut
dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kerjasama Universitas Pertahanan Marsda
TNI Dr. Agus Sudarya, Ketua DPRD Prov. Kepri diwakili Ketua Komisi I Sukri
Fahrial, Danrem 033/WP Brigjen TNI Fachri, Danguskamla Armabar Laksma TNI
Muhammad Ali, Danlanud RHF Kol. Pnb Ign Wahyu Anggono, Kapolda Kepri diwakili
DirBimas, Danlantamal IV/TPI diwakili Asisten Personil, Kajati Kepri diwakili
Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara serta beberapa Kepala SKPD Provinsi Kepri
dan Staf Khusus Gubernur.
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun meminta kepada Rektor
Universitas Pertahanan (Unhan) untuk tidak membatasi mahasiswa dari Kepri yang
memiliki semangat kuat dalam menimba ilmu. Sebagai daerah perbatasan, keinginan
warga Kepri memperdalam ilmu di Unhan harus didukung dan didorong.
"Letak Kepri sangat strategis
dan berbatasan dengan negara tetangga. Memang diperlukan pendidikan dengan
wawasan yang luas untuk berkompetensi dan memiliki daya saing demi kemajuan
daerah tersebut, termasuk soal pertahanan," kata Nurdin saat
Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau Dengan Universitas Pertahanan di Aula lantai 5 Graha
Kepri, Kota Batam, Rabu petang (21/12/2016).
Nota Kesepakatan tentang Kerjasama
di bidang Penyelenggaraan Pemerintah, Pembanguan dan Kemasyarakatan melalui
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Tujuan dari MoU ini adalah untuk
meningkatkan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menunjang peningkatan
kualitas Penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan Provinsi Kepulauan Riau.
Gubernur Kepri berniat melanjutkan
pendidikannya karena masih membutuhkan ilmu dan pengetahuan. Nurdin menegaskan,
dengan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama ini, menjadi jawaban atau
konektifitas hati bagi masyarakat Kepri untuk menimba ilmu yang berguna bagi
masyarakat dan bangsa sehingga terjalin dengan baik.
Nurdin juga berharap ke depan Unhan
agar mengadakan seminar-seminar bagi daerah perbatasan dengan negara tetangga
agar lebih meningkatkan rasa cinta tanah air, bela negara, pemahaman/penguasaan
akan teknologi dan penguatan pertahanan negara.
"Semoga hasil dari MoU ini
tidak hanya sekedar seremonial saja, akan tetapi berkelanjutan demi menambah
pemahaman pertahanan dan peningkatan ilmu pengetahuan," kata Nurdin.
Dalam kesempatan itu, Rektor
Universitas Pertahanan Letjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil mengucapkan terima
kasih atas penerimaan Gubernur Kepri dengan MoU ini.
Menurut Rektor, kehadiran Unhan dari
keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberi daya saing bagi 58
Perguruan Tinggi berbasis Bela Negara di seluruh dunia.
Unhan mulai dibangun pada tahun 2006
dan 2007, serta pada tahun 2008 dan 2009 beroperasi/aktif. Ada empat Fakultas
yakni Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas
Keamanan Nasional.
"Materi dasarnya yakni Cinta
Tanah, Bela Negara dan Latihan Dasar Militer," kata Rektor.
Unhan berkedudukan di Kawasan
Indonesia Peace and Security Centre (IPSC) Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
(R/Pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus