Dilihat kali
BINTAN, realitasnews.com - Sesosok mayat tanpa identitas
ditemukan mengapung tanpa pakaian di perairan Kecamatan Tambelan Kepulauan Riau
pukul 11:30 WIB.
Disinyalir mayat tersebut merupakan korban kecelakaan
laut yang menimpa nelayan pulau Kelong kecamatan Bintan Pesisir yang tenggelam
di perairan pulau Dundun kecamatan Tambelan pada Kamis ( 8/12/2016).
Kapolsek Tambelan IPTU Sofan seperti dilansir antarakepri.com
pada Sabtu, (17/12/2016) mengatakan ia akan berkoordinasi dengan pihak
Kecamatan Bintan Pesisir dan Bhabinkamtibmas serta Kasubsektor Bintan Pesisir
IPTU RM ISA terkait hilangnya warga Kelong Kecamatan Bintan Pesisir tersebut.
Kuat dugaan jenazah tersebut adalah warga Kelong tersebut dan pihak keluarga juga telah dikonfirmasi dan mengizinkan jenazah dimakamkan di Tambelan, “katanya.
Laporan yang masuk menyebutkan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh nelayan tradisional Jaynuri di perairan Pulau Jengkulan sekitar 30 mil dari Pulau Tambelan.
"Sekitar pukul 11.45 WIB, kami bergerak bersama dengan pihak Kecamatan Tambelan, serta 15 nelayan Tambelan dengan menggunakan KM Sinar Sulawesi II serta Danposal Tambelan, Syahbandar dan anggota Posal, TNI AD dan anggota Polsek Tambelan menuju ke TKP menggunakan Speed Boat Posal Tambelan menuju TKP," ujar Iptu Sofan.
Sofan mengatakan bahwa setiba di TKP pukul 14:15WIB, mayat tersebut dalam posisi tengkurap. Terhadap temuan tersebut mayat dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke Tambelan.
Selanjutnya mayat langsung divisum setiba di pelabuhan Sri Bentayan Tambelan sekitar pukul 16.15 WIB.
Hasil visum menyebutkan mayat tidak bisa dikenali lagi, namun perkiraan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175 cm.
"Karena mayat tidak dapat dikenali lagi, Camat Tambelan Ahyaruddin beserta Uspika dan tokoh agama Tambelan mengambil mufakat untuk mengebumikan mayat, Jumat sore ( 16/12/2016) sekitar pukul 18:30WIB," ujarnya. (ant/pay)
Kuat dugaan jenazah tersebut adalah warga Kelong tersebut dan pihak keluarga juga telah dikonfirmasi dan mengizinkan jenazah dimakamkan di Tambelan, “katanya.
Laporan yang masuk menyebutkan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh nelayan tradisional Jaynuri di perairan Pulau Jengkulan sekitar 30 mil dari Pulau Tambelan.
"Sekitar pukul 11.45 WIB, kami bergerak bersama dengan pihak Kecamatan Tambelan, serta 15 nelayan Tambelan dengan menggunakan KM Sinar Sulawesi II serta Danposal Tambelan, Syahbandar dan anggota Posal, TNI AD dan anggota Polsek Tambelan menuju ke TKP menggunakan Speed Boat Posal Tambelan menuju TKP," ujar Iptu Sofan.
Sofan mengatakan bahwa setiba di TKP pukul 14:15WIB, mayat tersebut dalam posisi tengkurap. Terhadap temuan tersebut mayat dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke Tambelan.
Selanjutnya mayat langsung divisum setiba di pelabuhan Sri Bentayan Tambelan sekitar pukul 16.15 WIB.
Hasil visum menyebutkan mayat tidak bisa dikenali lagi, namun perkiraan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175 cm.
"Karena mayat tidak dapat dikenali lagi, Camat Tambelan Ahyaruddin beserta Uspika dan tokoh agama Tambelan mengambil mufakat untuk mengebumikan mayat, Jumat sore ( 16/12/2016) sekitar pukul 18:30WIB," ujarnya. (ant/pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus