Dilihat kali
Foto: Presiden Jokowi di GP Ansor/ Niken detikcom |
JAKARTA, Realitasnews.com - Istana Kepresidenan menjadi objek sasaran pengeboman yang akan dilakukan oleh empat orang teroris yang kini telah ditangkap oleh tim Densus 88 Mabes Polri. Presiden RI Joko Widodo menilai lokasi manapun bisa menjadi target sasaran jaringan terorisme.
Menurut Jokowi, tak hanya Istana Kepresidenen yang menjadi obyek vital sasaran pengeboman. Sebelumnya, aksi terorisme juga telah dilakukan di sejumlah tempat publik seperti jalan raya hingga tempat ibadah.
"Saya kira yang namanya teroris tidak melihat (tempat). Masjid pernah (dibom) gereja pernah, hotel pernah, kedutaan pernah, jalan raya pernah. Apapun (lokasi sasaran pengeboman)," ujar Jokowi usai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (11/12/2016)
Adanya rencana aksi terorisme di Indonesia, Jokowi meminta kepada masyarakat bersama pemerintah untuk bersatu dalam memerangi terorisme.
"Oleh sebab itu pemerintah dan rakyat, Polri terutama kita harus bisa memerangi terorisme ini," tuturnya.
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) menangkap 4 teroris di 3 lokasi berbeda pada Sabtu 10 Desember kemarin. Tersangka Dian Yulia Novi ditangkap di kosannya di Jl Bintara Jaya VIII RT 04/09, Kota Bekasi, Sabtu (10/12) sore.
Sementara dua pria lainnya, yakni Nur Susilo dan Agus Supriyadi ditangkap di bawah flyover Kalimalang, Bekasi. Di hari yang sama, tim Densus juga menangkap salah satu kelompoknya yakni S alias Abu Izzah di Karanganyar, Jawa Tengah pada pukul 18.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bom itu rencananya akan diledakkan di Istana Kepresidenan.
"Bomnya rencananya diledakkan besok, pada saat pergantian jaga Paspampres," ujar Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (10/12/2016).
(detik.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus