Dilihat kali
Mapolda Kepri (Fhoto : Istimewa) |
BATAM,
Realitasnews.com –
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH melalui Kabid Humas Polda Kepri,
Kombes Pol Drs S Erlangga secara tertulis menyampaikan kinerja Polda Kepri
selama tahun 2016 ini.
Ia menyampaikan gambaran umum kinerja Polda Kepri yang
ditinjau dari berbagai aspek baik aspek pembinaan, dan aspek operasional, operasi
Kepolisian tahun 2016 dan Prediksi serta antisipasi perkembangan Kamtibmas
tahun 2017.
Jumlah personil Polda Kepri tahun 2015, kata Erlangga,
sebanyak 4.853 personil dan di tahun
2016 bertambah menjadi sebanyak 5.002 personil yang terdiri dari 4.524 polri, polwan sebanyak 236 personil dan 215 pegawai ASN.
“ Untuk tahun 2016 ini jumlah personil Polda Kepri
bertambah sebanyak 149 personil atau
meningkat sebesar 3.07 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu,” jelasnya.
Dikatakan Erlangga sesuai dengan peningkatan Tipologi
Polda Kepri dari tipe B menjadi tipe A maka DSP Polda Kepri sebanyak 12.091
personil.
“Sementara jumlah personil riil saat ini berjumlah
5.002 personil, artinya masih mengalami kekurangan sebanyak 7.089 personil atau
sekitar 58,63 persen,” ujarnya
Untuk penguatan postur Polri, lanjut Erlangga, Polda
Kepri selama tahun 2016 ini telah merekrut sebanyak 112 personil yang terdiri :
Sumber Akademi Kepolisian sebanyak 3 personil, sumber SIPSS sebanyak 2
personil, Sumber Brigadir sebanyak 93 personil, dan sumber Tamtama sebanyak 14 personil.
Ditahun 2016 ini, masih menurut Erlangga, Polda Kepri telah
melakukan upaya peningkatan kapasitas terhadap 344 personil dengan melakukan
pendidikan pengembangan special, pendidikan dan latihan dalam negeri serta
pendidikan dan latihan di luar negeri.
“Sedangkan untuk pengembangan dan misi perdamaian
dunia Polda Kepri telah mengirim 4
personil yang tergabung dalam Satgas Form Police Unit (FPU) dan satu personil
tergabung dalam penugasan Individual Police Office (IPO) pada Mission Des
Nation Pour La Stabilition En Haiti (Minustah),”katanya.
Polda Kepri terus berbenah
diri untuk meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. Peningkatan pelayanan
kepada masyarakat,kata Erlangga, Polda Kepri telah membangun beberapa bangunan
diantaranya :
1
Gubernur Kepri Nurdin Basirun Menghadiri Peresmian SPN di Tanjung Batu |
- Membangun Rumah Sakit Bhayangkara Batam, Polda Kepri dari dana provinsi Kepri sebesar Rp 3 milyar pengoperasian penggunaannya pada tanggal 1 Junir 2016 lalu.
- Membangun Sekolah Polisi Negeri (SPN) di Tanjung Batu sumber dana dari dana hibah penggunaannya tanggal 28 Oktober 2016 lalu.
- Pembangunan lapangan tembak dan renovasi lapangan sepak bola dan Taman Makan Bahagia Polda Kepri, sumber dana juga dari dana hibah penggunaannya dimulai tanggal 28 Oktober 2016 lalu.
- Pembangunan Polres Kepulauan Anambas bersama sarana dan prasarana yang dibangun di Pasir Putih, Tarempa Timur pulau Siantan, Anambas sumber dana dari APBN 2017 sebesar Rp 15.561.425.000
Bidang Perencanaan Dan Pembangunan
Dibidang Perencanaan dan Pembangunan, Erlangga
Mengatakan bahwa penerimaan awal Dipa Polda Kepri tahun 2016 sebesar Rp 488.054.407.000, terjadi
penghematan sebesar Rp 34.528.947.000 sehingga Dipa Polda Kepri sebesar Rp 453.526.460.000,-
RS Bhayangkara Batam, Polda Kepri |
Erlangga memaparkan bahwa penyerapan anggaran tahun 2016 ini yakni dari
bulan Januari hingga bulan November 2016 adalah sebagai berikut :
- Belanja pegawai sebesar Rp . 271.595.975.000 terealisasi sebesar Rp 336.633.573.000 sisanya sekitar 123,95 persen yakni sebesar Rp 65.037.598.000.
- Untuk belanja barang dianggarkan sebesar Rp. 181.719.485.000, namun yang terealisasi sebesar Rp 156.948.749.589 sisanya sebesar Rp 24.770.735.411 atau bersisa sebesar 98,37 persen.
3.
Sedangkan Modal
Belanja sebesar Rp 210.000.000,- terrealisasi sebesar Rp 206.650.000,- sisanya
sebesar Rp 3.350.000 atau sebesar 98.40 %
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs S Erlangga |
PPTP
atau Clearence Rate juga meningkat sebanyak 9 persen, tahun 2015 lalu hanya 52
persen sedangkan tahun 2016 angka tersebut menjadi 61 persen,” jelas Erlangga.
Rata
rata tindak pidana atau crime rate, dikatakan Erlangga, menurun sebesar 13
persen, untuk tahun 2015 lalu sebanyak 322 angka ini ditahun 2016 menurun
menjadi 278 perkara.
Demikian
halnya dengan waktu tindak pidana atau crime clock juga menurun sebanyak 00.13.16,
pada tahun 2015 lalu crime clock sebesar 1.25.19 angka ini menjadi 1.38.03 pada
tahun 2016 ini.
Sedangkan untuk jumlah kasus kejahatan diwilayah Polda
Kepri dan jajaran, menurut Erlanga juga mengalami penurunan sebesar 13,50
persen.
Penurunan ini, kata Erlangga, dipengaruhi oleh peran
aktif dari kegiatan polri yang terus melakukan kegiatan patrol diologis seperti
Batara Biru, dan Engku Putri maupun upaya upaya preemtif, preventif dan
optimalnya peran para Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan tugas serta
berjalannya trobosoan kreatif yang dibuat oleh masing masing Kapolres/ta
jajaran Polda Kepri.
Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Narkoba
Polda Kepri Saat Menggelar Ekspose Dugaan Kasus Narkoba |
Menurut Erlangga jumlah Perkara Tindak
Pidana Narkoba ditahun 2016 ini sebesar 531 kasus, penyelesaian tindak pidana
narkoba di tahun 2016 ini sebanyak 481
kasus atau sebesar 91 persen. Jumlah tersangka sebanyak 685 orang sedangkan
barang bukti yang diamankan adalah : ganja sebanyak 18.169,11
gram, Shabu shabu sebanyak 83.481,58
gram, Ekstasi sebanyak 58.400,5 butir, Happy Five sebanyak 111 butir, Heroin
sebanyak 9,42 gram.
Penangkapan Pelaku Teroris
Polda Kepri tetap berjuang mempertahankan keutuhan NKRI,
hal ini dibuktikan dengan penangkapan sejumlah pelaku dugaan teroris yang
disinyalir mengganggu kenyamanan dan kesejahteraan NKRI.
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian |
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH melalui
Kabid Humas Polda Kepri secara tertulis menerangkan bahwa pada tanggal 5
Agustus 2016 lalu tim densus 88 Mabes Polri bersama tim Polda Kepri berhasil
mengamankan pelaku terduga teroris di perumahan Mediterania Blok FF nomor 9
Batam Centre, kecamatan Batam Kota.
Tim Densus 88 Mabes Polri dan Polda Kepri juga
melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku terduga teroris di Perumahan
Sagulung Bahagia, kecamatan Sagulung, kota Batam.
Peristiwa
Selain itu juga, kata Erlangga, pada hari Minggu 21
Agustus 2016 sekitar pukul 09.38 Wib kapal Pompong rute Tanjung Pinang tujuan
Pulau Penyengat berpenumpang 17 orang mengalami laka laut yang mengakibatkan 15
orang meninggal dunia dan 2 orang selamat.
“ Pencarian dan Evakuasi korban dilakukan bekerjsa
sama dengan tim Basarnas dan TNI serta sejumlah masyarakat setempat,” kata
Erlangga.
Laka Laut, kata Erlangga, juga terjadi di Pantai Teluk
Mata Ikan, kelurahan Sambau, kecamatan Nongsa kota Batam yang mengangkut TKI
illegal dari Johor Bahru Malaysia menuju Batam yang berjumlah 98 orang, korban
yang meninggal dunia sebanyak 58 orang dan 35 orang yang selamat.
Peristiwa naas, lanjut Erlangga, juga terjadi pada
Sabtu tanggal 3 Desember 2016 lalu, sekitar pukul 10.45 Wib telah terjadi
hilang kontak pesawat Sky Truck M 28 P4201 di perairan Senayang, kabupaten
Lingga yang mengakibatkan 13 orang anggota Polri meninggal dunia.
Aspek Operasional
1. Bidang
Kamseltibcarlantas
Peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda
Kepri untuk tahun 2016 sebanyak 780, angka ini meningkat sebesar 56 persen
dibandingkan tahun 2016 yang jumlahnya sebesar 501.
Untuk korban yang meninggal dunia, kata Erlangga,
akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2015 hanya 159 angka ini ditahun 2016
meningkat menjadi 166 atau meningkat sebesar
4,4
persen. Sedangkan korban luka berat ditahun 2016 meningkat sebesar
59 persen dari tahun 2015, korban luka berat sebanyak 270 orang dan tahun 2016
sebanyak 428 orang, korban luka
ringan juga meningkat di tahun 2015 hanya
429 orang untuk tahun 2016 meningkat sebesar 86 persen menjadi sebanyak 798 orang.
Ilustras Kecelakaan Lalu Lintas (Fhoto : Istimewa) |
Sementara itu, lanjut Erlangga, jumlah pelanggaran
lalu lintas ditahun 2016 ini menurun drastis sebesar 19,73 persen dari tahun
2015 yang angka pelanggaran lalu lintas sebanyak 27.668 laka lantas di tahun
2016 menurun drastic menjadi 22.204 kejadian.
Untuk kerugian material, dikatakan Erlangga, di tahun 2015 kerugian material akibat laka lantas sebesar Rp 2.354.200.000,- sedangkan ditahun 2016 kerugian
material meningkat menjadi sebesar Rp 2.887.040.000 atau meningkat sebesar 23
persen jika dibandingkan tahun 2015 lalu.
Untuk mengamankan dan menjaga ketentraman di wilayah
hukumnya, dikatakan Erlangga, Polda Kepri telah melaksanakan beberapa operasi
yang terdiri dari :
1. 1. Operasi
Kepolisian Terpusat
- Operasi Simpatik Seligi yang digelar mulai tanggal 1 hingga tanggal 21 Maret 2016,
- Operasi Bersinar Seligi digelar dari tanggal 21 Maret hingga tanggal 19 April 2016
- Operasi Patuh Seligi digelar dari tanggal 16 Mei hingga 29 Mei 2016
- Operasi Ramadniya Seligi digelar dari tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016
- Operasi Zebra Seligi digelar dari tanggal 16 November hingga tanggal 29 November 2016.
- Operasi Lilin Seligi digelar dari tanggal 23 Desember 2016 hingga tanggal 1 Januari 2017.
2, Operasi Kewilayahan
Operasi kewilayaan di lakukan Polda Kepri dengan
melakukan Operasi Antik Seligi yang digelar dari tanggal 4 Februari hingga
tanggal 23 Februari 2016.
Operasi kedua disebut Operasi Bina Kusuma digelar
tanggal 10 Maret hingga tanggal 24 Maret 2016.
Pengaduan Masyarakat
Jumlah Pengaduan dari masyarakat yang di terima selama
tahun 2016 ini, kata Erlangga, sebanyak 49 pengaduan terdiri dari pengaduan
selesai tidak benar sebanyak 44 pengaduan, pengaduan selesai benar sebanyak
5 pengaduan sementara pengaduan tidak berkadar pengawasan dan pengaduan sedang
dalam proses keduanya nihil.
Pemberian Sanksi dan Hukuman
Polda Kepri memberikan sanksi dan hukuman
bagi anggotanya yang bersalah dan melanggar kode etik.
Pemberian sanksi pelanggaran disiplin,
kata Erlangga, untuk tahun 2016 sebanyak 109 personil angka ini menurun sebesar
34 % bila dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang jumlahnya sebesar 165
personil.
Pemberian sanksi yang melakukan
pelanggaran kode etik pada tahun 2015 sebanyak 55 personil sedangkan tahun 2016
sebanyak 41 personil angka ini menurun sebesar 25,4 %.
Sedangkan pemberian sanksi pelanggaran
pidana tahun 2015 lalu sebanyak 4 personil dan 2016 berjumlah 7 personil
artinya pemberian sanksi terhadap pelanggaran pidana meningkat 75 %,” tegas
Erlangga.
Untuk pemberian sanksi PTDH ditahun 2015
lalu, dikatakan Erlangga, ada sebanyak 7 personil dan ditahun 2016 ini sebanyak
28 atau meningkat sebesar 75 persen dibandingkan tahun 2015 lalu.
Polda Kepri, lanjut Erlangga, tidak hanya
memberikan sanksi dan hukuman terhadap anggotanya yang bersalah namun juga
memberikan reward untuk penghargaan pada sejumlah personil yang berprestasi
berupa penghargaan dan tanda penghargaan untuk 67 personil.
Untuk Saber Pungli Polda Kepri selama
tahun 2016 ini telah menanganinya untuk internal sebanyak 4 kasus, 4 pelaku, 3
pelaku proses kode etik profesi dan 1 pelaku proses pidana.
Sedangkan di eksternal Saber Pungli Polda
Kepri telah menangani 2 kasus, 4 pelaku, 2 pelaku sudah P-21 dan 2 pelaku masih
proses penyidikan.
Dari data yang kami himpun masih banyak prestasi gemilang yang diraih Polda Kepri yang tentunya tak dapat kami sebutkan satu persatu, Polda Kepri boleh dikatakan sukses membuat Kepri aman dan kondusif khsusnya Batam sehingga investor bertambah dan betah berinvestasi di Kepri membuat pertumbuhan Kepri tinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari data yang kami himpun masih banyak prestasi gemilang yang diraih Polda Kepri yang tentunya tak dapat kami sebutkan satu persatu, Polda Kepri boleh dikatakan sukses membuat Kepri aman dan kondusif khsusnya Batam sehingga investor bertambah dan betah berinvestasi di Kepri membuat pertumbuhan Kepri tinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Dar
(R/pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus