Dilihat kali
Bupati Karimun, Aunur Rafiq Tinjau Pemangkasan Hutan Kota Dijalan Tengku Umar (Fhoto : Aljupri/ realitasnews.com) |
KARIMUN, Realitasnews.com - Bupati Karimun, Aunur Rafiq melakukan pemantauan
terhadap pemangkasan hutan kota di tepi jalan Teuku Umar yang longsor beberapa
hari lalu akibat curah hujan yang tinggi.
Saat memantau Rafiq
sempat melarang petugas yang akan memangkas habis pohon-pohon berukuran besar
di tebing Bukit Senang itu. Kepada petugas Rafiq mengatakan pemangkasan hanya
untuk dahan-dahan yang dianggap dapat mencelakai warga saja.
"Jangan
dipangkas semua. Ini kan gunanya untuk menahan longsor. Kalau dihabiskan tak
ada yang menahan," kata Rafiq.
Orang nomor satu di
Bumi Berazam ini menjelaskan pohon hutan kota yang telah berusia puluhan tahun
itu adalah sesuatu yang harus dipertahankan dan dijaga. Ia juga menyebutkan
jika pemerintah juga tidak akan melakukan peremajaan pohon di lokasi itu.
"Kita pangkas,
tapi tidak pangkas habis. Kita hanya memotong dahan-dahan yang kita anggap
rawan apabila ada angin ribut atau hujan lebat," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi
terjadinya longsor kembali, pemerintah daerah di tahun 2017 akan dibangun turap
di beberapa bagian tebing.
Selain itu pemerintah
daerah Karimun akan menambah hutan kota baru di enam titik di sekitaran danau
bekas galian tambang timah.
“Lokasi yang akan
dijadikan hutan kota tersebut antara lain, wilayah danau Pongkar, Sei Bati,
Sentani, danau belakang Makodim 0317/TBK, Dang Merdu dan wilayah pesantren
Ar-Raudah,” jelas Rafiq.
Tujuan dibuatnya
hutan kota di lokasi danau, kata Rafiq, adalah sebagai hutan serapan air.
Dengan adanya hutan serapan Ia memperkirakan stok air bersih bagi masyarakat
Karimun tak akan berkurang hingga puluhan tahun.
"Fungsinya untuk
resapan air. Jadi air baku untuk Karimun hingga 20 tahun mendatang bisa
aman," ujanya.
(Jup)
Posting Komentar
Facebook Disqus