Dilihat kali
Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah Memberikan Hadiah Kepada Seorang Dokter dan Bidan (Fhoto : realitasnews.com) |
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com -
Upaya keras yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang, khususnya Dinas
Kesehatan, Dokter, Bidan, serta tenaga kesehatan dalam menekan angka kematian
ibu dan anak membuahkan hasil.
Atas usaha kerjasama dan komitmen
tersebut, pada H- 1 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Tanjunpinang berhasil
ditekan menjadi nol (0) kematian. Keberhasilan itu pun di rayakan Dinas
Kesehatan dengan acara syukuran dan doa bersama, di Aula Kantor Dinas Kesehatan
Kota Tanjungpinang, Jum'at (30/12/2016).
Walikota Tanjungpinang, H. Lis
Darmansyah, SH, yang hadir pada syukuran itu, memberi apresiasi atas kerja
keras yang dilakukan Dinkes dan jajarannya dalam meminimalisir kematian ibu di
Kota Tanjungpinang.
" Ini sebuah pencapaian yang
luar biasa dari Dinkes, bidan, tenaga kesehatan serta para kader yang terus
memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu hamil agar memeriksakan
kehamilannya dalam kondisi apapun, upaya ini perlu dipertahankan ", kata
Lis kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan.
Menurut Walikota, beberapa tahun ini
banyak terobosan yang telah dilakukan Dinkes untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program-programnya, salah satunya pencegahan penyakit
menular dan tidak menular, perbaikan sistem pelayanan, hingga sosialisasi pola
hidup sehat kepada masyarakat," Ini sebuah cambuk dari upaya lainnya,
supaya ada langkah agar AKI bisa diselaraskan dengan program-program
lainnya", pungkasnya
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan,
Rustam, SKM, M. Si, mengucapkan rasa syukurnya atas upaya dalam menekan angka
kematian ibu di Kota Tanjungpinang, " Alhamdulillah hingga H-1 AKI Kota
Tanjungpinang masih nol (0), mudah-mudahan ini bisa diteruskan, memang tak
mudah untuk mempertahankan, tetapi minimal bisa bertahan di bawah 4, 102/100
kelahiran.
Rustam menjelaskan, ada beberapa
penyebab yang mendorong tingginya angka kematian ibu dan anak, seperti penyebab
langsung yaitu disebabkan pendarahan, keracunan kehamilan, infeksi, dan
beberapa penyebab lainnya. Sementara penyebab tidak langsung bisa berkaitan
dengan gizi ibu, masalah status perkawinan, maupun masalah sosial."
terangnya
Pencapaian ini bukan saja upaya dari
dinas kesehatan saja, tetapi dengan sinergi semua piha dari Dinkes Provinsi
Kepri dan persatuan perawat, terutama teman-teman bidan dan para kader yang
bisa menemukan ibu hamil diwilayah tugasnya untuk memberi edukasi dan pelayanan
kesehatan.
Saat ini fasilitas kesehatan sudah
sangat baik, itu semua berkat dukungan Walikota, akses kesehatan semakin baik,
pos kesehatan di bangun, pustu dengan fasilitas bersalin ditingkatkan,
puskesmas dengan pelayanan 24 jam dan ruang rawat inap memadai, yang ditunjang
dengan kecukupan dokter, bidan, perawat, alat-alat serta obat-obatan,
mudah-mudahan pelayanan kesehatan di Kota Tanjungpinang semakin lebih baik,
serta memberi rasa nyaman dan kepuasan bagi masyarakat.
Acara turut dihadiri, Asisten Kesra,
Drs. H Ahadi, Dirut RSUD, Edi Sobri, perwakilan Dinkes Provinsi Kepri, Rizal
Rizaldi, Kepala Puskesmas se Kota Tanjungpinang, Bidan, tenaga kesehatan, serta
jajaran Dinkes Kota Tanjungpinang.
(R/pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus