Dilihat kali
Ahok-Djarot (Foto: Ari Saputra/detikcom)
|
JAKARTA, Realitasnews.com - Survei Poltracking menempatkan pasangan petahana, Ahok-Djarot, di bawah Agus-Sylvi. Meski demikian, publik tetap puas dengan kinerja pasangan nomor urut 2 itu.
"Publik yang mengatakan puas terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebanyak 63,08 persen (gabungan antara sangat puas 53,83 persen dan puas 25,42 persen). Dibandingkan September 2016 lalu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok mengalami penurunan sebanyak 5,64 persen, dari 68,72 persen ke 63,08 persen," ujar Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Sofyan Hotel Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Untuk Djarot, publik juga masih puas dengan kinerjanya. Disebutkan Hanta, 47,75 persen adalah angka gabungan dari publik yang merasa sangat puas dan puas terhadap kinerja Djarot.
"Tingkat kepuasan kinerja Djarot menurun 4,3 persen dari bulan September lalu, yaitu 52,05 persen ke 47,75 persen," imbuh Hanta
Sementara itu, timses Ahok-Djarot menyinggung elektabilitas yang turun pasca demo 4 November lalu.
"Pasangan Basuki-Djarot mengapresiasi hasil survei. Yang namanya survei itu untuk mengukur popularitas, elektabilitas, dan sebagainya. Respons kami terhadap survei, bagi kami fine-fine saja dan bukan dunia menjadi kiamat," kata Juru Bicara Tim Sukses Ahok-Djarot Ansy Lema di tempat yang sama.
Asny menambahkan, kalau soal kinerja, Ahok lebih berpengalaman dibanding dua pasang calon lainnya. Elektabilitas Ahok tak akan turun jika yang disinggung hanya soal track record dan kinerja.
"Kalau kami, kepemimpinan itu kami bangun dari track record. Pak Ahok ini dikenal sebagai pemberani. Kualitas pak Ahok ini sudah diuji dengan berbagai kasus, Sumber Waras, Kalijodo, Kampung Pulo, Reklamasi. Programnya ditentang segala macam tapi elektabilitasnya tidak terlalu turun," tegas Ansy.
Menurut Ansy, setelah demo 4 November lalu, Ahok mulai mengalami penurunan elektabilitas.
"Elektabilitas Ahok tergerus ketika isu yang dimainkan adalah agama atau emosi," tambah Ansy.
Lebih lanjut Ansy mengatakan bahwa suara pemilih yang menurun dari Ahok mayoritas berpindah ke Agus-Sylvi.
"Suara-suara yang menurun di pak Ahok ini rata-rata ini larinya ke pak Agus, bukan pak Anies," ujar Asny.
(detik.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus