Dilihat kali
Rachmawati Gelar Acara Konsolidasi Sikapi Persoalan Bangsa (Foto: Lina Fitria) |
JAKARTA, Realitasnews.com - Rachmawati Soekarnoputri mengatakan, semua pihak harus merapatkan barisan dalam menyikapi berbagai persoalan yang terjadi belakangan ini di Tanah Air. Salah satunya soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Mengonsolidasi, merapatkan barisan tentang masalah yang sedang dihadapi negara kita ini, terkait atas penistaan agama," ujar Rachmawati saat memberikan sambutan dalam acara Konsolidasi Tokoh Nasionalis yang bertajuk 'Kembali ke Kiblat Bangsa' di Aula Universitas Bung Karno, Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).
Menurut putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno itu, ada tiga poin yang menjadi fokus utama yang melatarbelakangi acara konsolidasi digelar. Pertama, soal kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok; kedua, dugaan adanya kepentingan asing mulai menggerogoti Indonesia.
"Selain itu, Indonesia saat ini diapit dua kekuatan kapitalis Barat dan Cina," tegas Rachmawati.
Ketiga, yang dibahas mengenai upaya untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, kekuatan NKRI itu harga mati. "Kita juga ingin membahas memperketat kekuatan NKRI, NKRI harga mati. Ini forum jika disetujui adalah gerakan kembalinya UUD 45," tandasnya.
Acara tersebut dihadiri anggota Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), aktivis Sri Bintang Pamungkas, musisi sekaligus calon wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani, Lius Sungkharisma, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pengunggah video melalui akun Facebook video penistaan agama Buni Yani.
(okezone.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus