Dilihat kali
Ratusan Masyarakat Karimun Gelar Nusantara Bersatu (Fhoto : realitasnews.com) |
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah NKRI dan di Karimun dibuka oleh Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim. Dihadiri juga oleh Dandim 0317/TBK, Letkol Inf I.G.K Artasuyasa, Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Bina Irawan Marpaung, seluruh ketua umat beragama, suku, Ormas dan OKP dan pelajar.
Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim mengatakan kegiatan yang ia buka tidak ada kaitannya dengan rencana aksi tanggal 2 Desember 2016 mendatang.
Tujuan dari kegiatan ini, kata Anwar Hasyim, untuk menumbuhkembangkan semangat serta cinta tanah air antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan aksi tanggal 2 Desember 2016 nanti, kegiatan ini ntuk menyatukan semua umat beragama dan menjaga NKRI," ujar Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim ditemui wartawan selesai kegiatan.
Terjadi gejolak di daerah lain, kata Anwar Hasyim, anggap saja itu sebagai pengalaman yang di pedomani. Selain itu harus diantisipasi jangan sampai terjadinya gejolak tersebut di daerah yang berlandaskan azam ini.
"Jikapun ada yang mau berangkat mengikuti aksi nanti, kita tidak bisa melarangnya. Tapi melalui kegiatan ini, menjadi momen tidak memecah belahkan rasa persatuan dan kesatuan," tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan orasi dan deklarasi damai antar umat beragama serta pembacaan puisi sosial berjudul 'Nusantara Bukan Hutan Belantara' oleh pendiri sanggar kreasi seni kibar budaya Karimun, Wrahmat Rachladi Adji.
Adapun isi dari orasi dan deklrasi damai yang dibacakan, Ketua MUI Karimun, Azhar Hasyim diantaranya menjunjung tinggi Pancasila,UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Senantiasa menghormati,menghargai perbedaan Suku,Agama, Ras dan Golongan untuk mencapai kesatuan. Senantiasa membela kebenaran keadilan dan mewujudkan perdamaian.
Isi lainnya senantiasa bekerja sama dan berperan aktif mewujudkan kemakmuran di Kab.Karimun.
Senantiasa mewaspadai dan menolak segala Paham dan Ajaran yang bersifat Radikal yang dapat memecah belah dan kesatuan bangsa. (JUP)
Posting Komentar
Facebook Disqus