Dilihat kali
Foto: Nita Sari/detikcom |
Pemilik rumah, Nia (50) mengatakan, perampok masuk saat rumah hanya diisi oleh anaknya, N yang berusia 20 tahun.
"Di dalam hanya ada anak saya. Saya suami dan adiknya sedang pergi. Anak saya telepon sekitar pukul 12.00 WIB. Dia bilang ada orang masuk ke kamar," kata Nia (50) dilansir detikcom, Minggu (6/11/2016).
Mendapat kabar via telepon itu, Nia langsung menyuruh Dani, suami pembantunya untuk mengecek. Dani kemudian menemukan N disekap di kamar. Tangan dan kakinya diikat, mulut disumpal dengan celana bahan.
"Dani masuk dan langsung melepaskan ikatan. Anak saya mengaku sempat diancam mau dibunuh (oleh perampok-red)," kata Nia.
Nia beserta suami dan anak keduanya kemudian bergegas pulang dan tiba di rumah pukul 12.20 WIB. Nia mengatakan, perampok tersebut diketahui berjumlah empat orang. Mereka masuk ke rumah dengan cara mencongkel pintu gerbang dan pintu depan rumahnya.
"Beberapa barang yang dibawa, emas batangan sebayak 500 gram, kemudian tas mahal, dan ballpoint Montblanc harga Rp 13 juta," kata Nia.
Pelaku diketahui berhasil kabur menggunakan mobil sedan warna merah. Pelaku sempat dikejar oleh warga yang mendengar teriakan N.
"Saya mengejar sekitar jam 12.00 WIB lewat pakai motor. Pelaku pakai mobil sedan warna merah. Pelaku kabur ke Tosiga Raya," kata salah seorang warga (16).
(dtk)
Posting Komentar
Facebook Disqus