Dilihat kali
Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah Mendapat Penghargaan Dari Menteri Desa Pembangunan Tertinggal Dan Transmigrasi Ri, Eko Putro Sandjojo (Fhoto : Istimewa) |
Teknologi yang membuat Tanjung Pinang juara 2 se Indonesia adalah alat pengupas kulit kacang temuan dari, Nofirman, warga dari Kelurahan Melayu Kota Piring, Tanjung Pinang.
Teknologi temuan Nofirman tersebut membuat Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menerima langsung penghargaan yg diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo dalam acara Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Posyantek Berprestasi Nasional yang berlangsung di halaman Islamic Centre Kota Mataram NTB, Rabu (23/11/2016).
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan kepada gubernur, walikota dan bupati yang berprestasi dalam membina dan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat desa melalui penerapan teknologi tepat guna, dan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH mendapatkan penghargaan Terbaik Kedua diantara Kepala Daerah se Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Eko mengungkapkan bahwa dibalik banyaknya protes dan keluhan dari masyarakat, ekonomi Indonesia sudah mulai diperhitungkan dunia. Potensi masyarakat Indonesia sangat besar, tinggal bagaimana kita mengelola berbagai macam budaya dari sekian banyak daerah yang berbeda-beda agar bisa bersatu dan menjadi kekuatan nasional.
"Jangan sampai malah terpecah belah, karena dengan adanya perpecahan berarti mundur 100 tahun untuk menyatukan kembali", ujarnya.
"Indonesia menjadi negara pertama di dunia dimana desa diberikan kuasa penuh untuk mengurus anggaran. Indonesia yang menjadi model dan sedang menjadi percontohan negara lain di dunia tentang pengelolaan anggaran hingga tingkat desa", lanjutnya.
Menteri Eko sangat berharap penggunaan teknologi tepat guna di bidang pertanian karena seperti yg diketahui bahwa petani Indonesia hanya bisa panen 1,4 kali per tahun, padahal apabila ada air dan teknologi yg tepat, maka panen per tahun bisa ditingkatkan menjadi 3-4 kali. Untuk itu Presiden berpesan untuk meningkatkan anggaran untuk desa dari Rp 46,78 trilyun menjadi Rp 60 trilyun, yang Rp 20 trilyun untuk membangun embung desa untuk penampungan air dan irigasi.
"Dengan diadakannya lomba inovasi teknologi tepat guna ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai macam sektor ekonomi di pedesaan, seperti pertanian, pariwisata, dan sektor lainnya", tutupnya.
Usai menerima pengharagaan, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengucapkan rasa syukur atas diraihnya apresiasi yang diberikan kepadanya.
“ Syukur Alhamdulillah, apa yang telah dilakukannya mendapatkan apresiasi, saya senang dan bangga khususnya kepada Pak Nofirman, dari Kelurahan Melayu Kota Piring atas kemampuannya menciptakan alat pengupas kulit kacang yang merupakan inovasi luar biasa sehingga mendapatkan juara 2 se-Indonesia.
Pemerintah akan terus mendukung setiap masyarakat yang dapat menciptakan karya-karya inovatif, karya-karya tersebut, tidak saja membanggakan tetapi dapat mengharumkan nama daerah Kota Tanjungpinang “, ungkap Lis
Saat menerima penghargaan itu, Walikota didampingi Kepala Kesbangpol Penmas Wan Kamar, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Irwan, Kasubag Protokol dan Hubungan Antar Lembaga, Isnaini Bayu Bowo.
(pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus