Dilihat kali
Staf Ahli Komisi III Kota Batam Saling Memberikan Cendera Mata Kepada Komisi D DPRD Jepara, Jawa Tengah (Fhoto : realitasnews.com ) |
BATAM,
Realitasnews.com –
Komisi III DPRD Batam menerima kunjungan
komisi D DPRD kabupaten Jepara, provinsi Jawa Tengah, Selasa pagi (22/11/2016).
Kunjungan komisi D Jepara yang membidangi pembangunan dan infrastruktur ini
bertujuan untuk studi banding dan saling tukar pikiran dengan komisi III DPRD
kota Batam dan dinas PU kota Batam.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini adalah
Pembangunan Infrastruktur yang menunjang kepariwisatawan dan penataan Ruang dan
Ruang Terbuka Hijau ( RTH).
Namun sangat di sayangkan pertemuan tersebut membuat kecewa
anggota DPRD Jepara pasalnya tak satupun anggota komisi III DPRD Kota Batam hadir
menyambut kunjungan anggota DPRD Jepara
ini lantaran komisi III sedang melakukan dinas keluar kota.
Kepala Bidang program Dinas PU kota Batam Metha juga
menyampaikan maaf dari kepala Dinas PU Kota Batam, I r Yumasnur tidak bisa
hadir dalam pertemuan tersebut lantaran sedang melakukan dinas luar.
Saya baru tahu ada staf ahli untuk komisi DPRD, mudah
mudahan kedepan setiap komisi di DPRD Jepara juga memiliki staf ahli,” kata
ketua Komisi D DPRD Jepara, H Agus Sutisna SH MH dengan nada sindir.
Pertemuan tersebut, hanya di pimpin oleh staf ahli
komisi III DPRD kota Batam, Imam. Ia menyebutkan kota Batam ibarat kapal
memiliki dua nahkoda jika kedua nahkoda sejalan maka pembangunan kota Batam
akan pesat namun jika kedua nahkoda tersebut tidak sejalan maka pembangunan
kota Batam akan sangat terhambat.
Kepala Bidang Program Dinas PU kota Batam, Metha
menyebutkan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi kota Batam sangat pesat,
ditunjang dari dua sector yakni sector pariwisata dan dan sector industry.
“Sumbangan terbesar untuk PAD kota Batam adalah dari sector
pariwisata,” kata Metha.
Kunjugan wisata di Batam,kata Metha, nomor 3 di
Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
Ia juga mengatakan pajak restoran dan perhotelan nilai
juga cukup tinggi untuk menyumbang PAD kota Batam.
Pembangunan Infrastruktur jalan, kata Meta, yang dibangun
oleh pemerintah pusat melalui pemerintah pusat sepanjang 76 kilometer, jalan
yang dibangun pemerintah provinsi sepanjang 160,2 kilometer, dan jalan yang
dibangun pemerintah kota Batam sepanjang 852,5 kilometer.
Infrastruktur yang dibangun oleh BP Batam,lanjut Metha,
berupa Rumah Sakit, Bandara Hang Nadim, Pelabuhan maka jalan yang menuju akses
ke infrastruktur tersebut di bangun oleh BP Batam.
“ Saat ini APBD kota Batam sebanyak 2,5 Triliun
sedangkan BP Batam sebanyak 10 triliun,” kata Metha.
(Pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus