Dilihat kali
Harga Sayur Mayur Produksi Batam Merangkak Naik (Fhoto : realitasnews.com) |
Kenaikan harga sayur
mayur di Batam hingga mencapai 100
persen, seperti dipasar Sagulung Batu Aji, Sabtu (19/11/2016) harga sayur
kangkung darat semula dijual Rp 5 ribu kini dijual Rp 10 ribu perkilogramnya.
Bayam kini dijual Rp 12 ribu padahal semula dijual hanya Rp 6 ribu
perkilogramnya.
Demikian juga
dengan kacang panjang semula dijual Rp 7 ribu rupiah kini dijual Rp 12 ribu
perkilogramnya. Terung yang sebelumnya dijual Rp 6 ribu kini dijual Rp 12 ribu
perkilogramnya. Timun kini harganya Rp 10 ribu padahal sebelumnya dijual hanya Rp
6 ribu perkilogramnya. Sawi semula dijual Rp 7 ribu rupiah kini dijual Rp 15
ribu rupiah perkilogramnya.
Sementara harga
sayur mayur dari gunung seperti dari Berastagi, Medan dan Jawa kenaikannya tidak
begitu tinggi seperti harga sayur kol hanya naik seribu rupiah
perkilogramnya semula dijual Rp 7 ribu kini dijual 8 ribu.
Kentang semula
dijual Rp 12 ribu kini dijual Rp 16 ribu hingga 20 ribu tergantung dari
kwalitasnya sedangkan Tomat kenaikannya hanya empat ribu rupiah perkilogramnya,
semula dijual Rp 12 ribu kini dijual Rp 16 ribu. Wortel semula dijual Rp 8 ribu
kini dijual Rp 10 ribu perkilogramnya.
Sedangkan bawang merah
semula dijual Rp 25 ribu rupiah kini dijual Rp 35 ribu rupiah, bawang putih
semula dijual Rp 28 kini dijual Rp 35 ribu perkilogramnya.
Seorang pedagangan
sayur mayur, Adi mengakui kenaikan sayur mayur ini khususnya produksi dari Kepri
atau Batam lantaran dalam dua bulan
terakhir ini di Batam curah hujan sangat tinggi sehingga menyebabkan produksi
sayur mayor menurun bahkan petani sebagian banyak yang gagal panen.
Harga sayur mayor ini
diperkirakan akan naik terus hingga bulan Desember mendatang apalagi menjelang
hari Natal dan Tahun Baru. Ia mengharapkan agar instansi terkait turun ke pasar
untuk melakukan control harga pasar.
(pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus