Dilihat kali
Foto: Reuters / Javier Barbancho |
Menjamu Madrid di hadapan pendukungnya sendiri di Vicente Calderon, Minggu (20/11/2016) dinihari WIB, Atletico dipaksa menyerah dengan skor 0-3. Ronaldo menjadi mimpi buruk bagi Atletico setelah bintang asal Portugal itu mencetak hat-trick.
Dalam laga tersebut, Atletico tertinggal 0-1 saat jeda setelah Ronaldo mencetak gol di menit ke-23. Di awal babak kedua, Atletico memberi perlawanan lebih sengit dan mendapat sejumlah peluang.
Saat harus menyamakan skor, Atletico justru dihukum penalti setelah Stefan Savic dinilai melanggar Ronaldo. Ronaldo sendiri yang mengeksekusi penalti tersebut dan sukses menggandakan keunggulan Madrid. Hanya selisih enam menit, Ronaldo melengkapi hat-trick-nya untuk menyegel kemenangan Madrid.
Menurut Simeone, penalti Ronaldo menjadi titik balik untuk Atletico. Dia menilai Atletico makin kesulitan untuk memberi respons setelah keunggulan Madrid bertambah.
"Setelah penalti, kami tidak bisa mengatasinya," ujar Simeone kepada Movistar+ seperti dikutip dari Marca.
"Kami bermain lebih baik di babak kedua dan kami bermain lebih tinggi (daripada babak pertama), lebih banyak merebut bola di babak kedua," lanjut pelatih asal Argentina itu.
"Tapi setelah penalti Cristiano, segalanya jadi lebih sulit."
Dengan hasil ini, Atletico berarti sudah kalah tiga kali dari empat laga terakhir di La Liga. Los Colchoneros kini menempati peringkat kelima klasemen dengan 21 poin, tertinggal sembilan angka dari Madrid yang ada di puncak.
"Kekalahan ini harus mendorong kami untuk jadi lebih baik. Kekalahan ini menyakitkan untuk kami semua, karena di Atletico kami semua adalah satu," katanya.
(dtk)
Posting Komentar
Facebook Disqus