Dilihat kali
![]() |
Foto: Ahok bluskan di Rawabelong/ Niken detikcom |
Ahok tiba di Jalan Salam, Kebon Jeruk sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (2/11/2016). Ia langsung menyambangi salah satu warung bakso di wilayah tersebut. Bahkan sang pemilik warung telah menyediakan bakso untuk Ahok.
Namun cagub petahana itu tak menyantap bakso yang telah dibuat oleh ibu pemilik warung. Ahok hanya berfoto bersama pemilik serta bakso yang telah dibuat. Usai berkunjung ke warung bakso, Ahok berjalan menyusuri jalan Ayub.
Belum ada 5 meter ia berjalan, sejumlah warga, khususnya para ibu telah menanti Ahok untuk berfoto bersama. Ahok dengan menebar senyum meladeni permintaan mereka.
Salah seorang ibu bahkan mencium tangan Ahok dan berujar," Saya sudah lama ingin ketemu bapak. Saya nanti pilih bapak."
Ahok tidak membalas dan hanya tersenyum mendengar ucapan ibu tersebut. Ia pun berjalan menyusuri pasar kaget yang terletak di Jalan Ayub. Sambil menyusuri, banyak anak-anak kecil yang bersalaman dengan Ahok. Ia pun nampak mengelus rambut dan kepala anak-anak tersebut.
Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu juga nampak menyapa dan menyalami beberapa pedagang di pasar kaget tersebut. Kondisi di sekitar pasar langsung heboh dengan kehadiran Ahok.
Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Ketegangan dan kehebohan mulai terjadi saat sekitar 15 menit Ahok blusukan di wilayah pasar kaget tersebut. Tiba-tiba saja teriakan keras memanggil dan mengumpat Ahok terdengar. Para petugas keamanan pun langsung bertindak.
"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Ahok ngapain lu ke sini!" teriak sekelompok orang yang mengenakan peci hitam. Mereka pun turut membawa spanduk bertuliskan 'Ahok Dajjal'.
Ahok sempat menoleh sebentar ke arah pendemo tersebut. Namun salah satu staf timsesnya berujar,"Sudah jangan panik. Jalan saja pak."
Ahok pun akhirnya berjalan dengan pengawalan polisi. Namun ketegangan kembali terjadi saat sekelompok orang itu rupanya mengejar Ahok. Petugas kepolisian pun langsung beraksi. Bahkan beberapa ada yang membawa senjata.
Ahok langsung berjalan cepat menyusuri jalan kecil. Begitu sampai di jalan besar, salah satu staf timses memberhentikan angkutan umum yakni Mikrolet M 24. Ahok beserta ajudan, timses dan petugas kepolisian langsung masuk ke dalam Mikrolet.
Ia pun menuju Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tersiar kabar salah satu ketua RT sekaligus anggota DPC PDIP turut menjadi korban pemukulan sekelompok orang tersebut.
Tak lama Ahok berada di Polsek Kebon Jeruk. Ia pun akhirnya keluar menemui para wartawan yang telah menanti. Ahok menjelaskan tindakan penolakan dirinya di Jalan Ayub tersebut telah mencederai nilai demokrasi di Indonesia.
"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang menteriak-teriakkan itu (tolak Ahok). Ini yang saya katakan ini tidak dewasa," ujar Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Rabu (2/11/2016).
Begitu selesai menjawab pertanyaan wartawan, Ahok yang tadinya hendak naik ke dalam mobil Toyota Kijang Innova menghentikan langkahnya. Seorang ibu yang bernama Ummi Fathimah menghampiri dirinya dan melantunkan doa-doa untuk Ahok.
Ahok dengan raut muka serius dan tertegun menyaksikan setiap ucapan yang dilontarkan oleh ibu tersebut. Ia pun beberapa mengucapkan Amin dan terima kasih.
"Ahok lahir di Bumi Indonesia. Saya yakin, Allah akan memberi yang terbaik. Saya meminta Allah memberi hidayah kepada Bapak untuk menjadi pemimpin semua," doa ibu tersebut kepada Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selepas itu, Ummi Fathimah meminta foto dengan Ahok. Bukan foto bersama. Hanya foto Ahok seorang. Usai berfoto, Ahok pun pamit untuk masuk mobil dan pergi meninggalkan Polsek Kebon Jeruk.
Sementara korban pemukulan sekelompok orang yang menolak Ahok, telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.
(dtk)
Posting Komentar
Facebook Disqus