Dilihat kali
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta (Rivan/Antara) |
JAKARTA,Realitasnews.com – Setelah demo 4 November 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar bersafari ke ormas Islam seperti PBNU dan Muhammadiyah. Selain bertemu ulama, ia juga menyambangi markas pasukan elite TNI dan Polri.
Jokowi mengajak ulama dan aparat menjaga persatuan bangsa serta Pancasila. Presiden juga berharap tak ada lagi demo pada 25 November nanti, karena proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih berjalan tanpa intervensi.
Namun, Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah mengatakan, jika ingin meredam aksi bela Islam jilid 3 maka Jokowi harus sungguh-sungguh dan berkomitmen menuntaskan kasus Ahok.
"Untuk menghindari kecurigaan maka sebaiknya Presiden dapat melakukan dorongan kepada Kapolri agar dapat menetapkan status hukum Ahok dalam waktu segera," ujarnya dilansir Okezone, Sabtu (12/11/2016).
Menurut Ikhsan, kebijakan itu bisa dilakukan salah satunya untuk menyelematkan kegentingan keadaan dan kegaduhan yang terjadi.
"Ini kan berpotensi membahayakan NKRI dan merusak kebhinekaan, jadi dapat dibenarkan apabila Presiden melakukan langkah-langkah taktis," ucapnya.
Dengan itu, Ikhsan yakin Presiden Jokowi dapat menentramkan umat dan sekaligus mencegah terjadinya demo besar kembali terjadi.
"Karena kan tuntutan umat untuk memproleh keadilan dan persamaan kedudukan warga negara di depan hukum telah ditegakkan oleh Presiden," ketusnya.
Posting Komentar
Facebook Disqus