Dilihat kali
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar bersama istri dan cucunya menaiki mobil usai bebas, Kamis (10/11/2016).. |
JAKARTA, Realitasnews.com -
Pengamat politik, Karyono Wibowo menilai bebas bersyarat yang diterima mantan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar membuat Presiden ke-6
RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta jajaran di pemerintahannya ketar ketir.
Pasalnya, Antasari kala itu didongkel dari posisinya belum genap
dua tahun memimpin lembaga antirasuah. Mantan jaksa itu menjadi Ketua KPK
periode 2007-2011. Namun, pada 2009 dirinya terjerat kasus pembunuhan Direktur
PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen.
"Antarasari adalah mantan Ketua KPK di era SBY yang
kemungkinan besar mengetahui sejumlah informasi tentang adanya sejumlah kasus
korupsi yang belum terkuak," tutur Karyono dilansir Okezone, Jumat (11/11/2016).
Menurut Karyono, bila dalam waktu dekat Antasari buka suara
terkait kasus-kasus yang ada di KPK pada era-nya terhenti lantaran dirinya
dijebloskan ke penjara dibuka, tak menutup kemungkinan bakal menambah masalah baru
bagi Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Tentu saja, jika Antasari mengungkap sejumlah kasus yang
dia ketahui maka akan membuat SBY semakin galau. Ini ujian berat yang akan
dihadapi SBY. Dalam posisi seperti ini, ada tiga kemungkinan yang bisa
dilakukan SBY. Tiga poin itu yaitu pasrah, membela diri secara hukum atau
melawan secara politik," tutupnya.
Sementara itu, kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman belum bisa
bicara banyak mengenai rencana kliennya setelah mendapatkan bebas bersyarat
ini. Boyamin hanya menyebut bahwa kliennya telah ikhlas menjalani masa hukuman,
meski tak merasa menjadi otak pembunuhan yang dituduhkan.
"Saya mengulangi kata Pak Antasari, ikhlas. Biarkan bapak
lagi jadi ‘penganten’, biar dia memanfaatkan waktu tiga bulan itu. Tapi nanti usai
tiga bulan seperti apa, kita belum tahu," tutupnya.
Sebelumnya, Antasari menunjukan rasa kecewanya dengan sikap SBY
ketika dirinya tersandung kasus pembunuhan ini. Menurut dia, sejak dijebloskan
ke penjara hingga dibebaskan hari ini, SBY tak pernah menyampaikan
keprihatinan.
"Beliau (SBY) waktu itu masih aktif, saya masuk (penjara) prihatin juga enggak. Yang saya harapkan waktu itu beliau mengatakan, saya prihatin Ketua KPK masuk tahanan, enggak ada juga," kata Antasari di rumahnya, Komplek Les Belles Maisons, Serpong, Tangerang, Kamis 10 November 2016.
"Beliau (SBY) waktu itu masih aktif, saya masuk (penjara) prihatin juga enggak. Yang saya harapkan waktu itu beliau mengatakan, saya prihatin Ketua KPK masuk tahanan, enggak ada juga," kata Antasari di rumahnya, Komplek Les Belles Maisons, Serpong, Tangerang, Kamis 10 November 2016.
(okezone.com
)
Posting Komentar
Facebook Disqus