Dilihat kali
AdKapolda DIY, Brigjen Prasta Wahyu Hidayat |
Sementara, material bom rakitan berupa paku berbagai ukuran menghambur hingga jalan raya yang berjarak sekira 10 meter dari lokasi ledakan. Pasca-kejadian, Tim Gegana Brimbob Polda DIY dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Bantul melakukan olah TKP.
Kapolda DIY, Brigjen Prasta Wahyu Hidayat mengatakan, ledakan tersebut termasuk low eksplosif. Pihaknya belum tahu motivasi dari tindakan pelaku meletakkan bom di kebun tepi sungai itu. Sejauh ini, jajarannya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam peristiwa ledakan itu.
“Saya belum bisa banyak memberi komentar soal ini, karena masih banyak yang kita gali dari peristiwa ini,” kata Prasta, seperti dikutip dari KRjogja, Rabu (2/11/2016).
Terkait kemungkinan, ledakan tersebut terkait terorisme, Prasta juga belum bisa memastikan. Menurutnya, jika ledakan sebagai teror mengapa diletakkan di kebun.
“Kami belum tahu, ini di kebun, pertanyaannya di kebun siapa yang mau diteror,” tegas Prasta.
Direskrimum Polda DIY, Kombes Frans Tjahyono menambahkan, jika dugaan awal benda tersebut merupakan bom rakitan, karena di sekitar lokasi kejadian ditemukan sejumlah benda yang bisa dijadikan acuan benda asing itu merupakan bom rakitan.
“Benda itu diantaranya ratusan paku beragam ukuran, dan serpihan kaleng,” ujarnya. Dengan fakta itu, pihaknya masih melakukan pengembangan dengan bekal temuan-temuan dilapangan. Jika mengacu pada barang bukti yang ditemukan dan jarak sebaran barang-barang itu. Bisa jadi bom rakitan itu memang memiliki daya ledak tinggi.
(okezone.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus