Dilihat kali
Ilustrasi (Foto: Okezone) |
PEKANBARU, Realitasnews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau menyatakan cluapan air sungai menyebabkan sebuah desa di Kecamatan Rambah Hilir terendam banjir.
"Banjir setinggi 80 sentimeter hingga satu meter menggenangi 86 kepala keluarga di Desa Rambah," kata Kepala BPBD Rokan Hulu, Aceng Hardiana di Pekanbaru, Minggu (27/11/2016).
Dia menjelaskan, banjir akibat meluapnya Sungai Kumu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari.
Meski banjir tergolong tinggi, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Namun, ia mengatakan BPBD bersama dengan TNI, Polri turut siaga dan telah membangun dapur umum guna membantu korban banjir.
Saat ini, lanjutnya, kondisi banjir mulai terpantau normal. Selain menyebabkan banjir, luapan air Sungai Kumu di Desa Rambah juga menyebabkan badan jalan yang menghubungkan Riau-Sumatera Utara terendam dengan ketinggia 60-80 sentimeter.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusuf Rahmanto mengutarakan kondisi tersebut menyebabkan jalur lintas Riau-Sumut sempat tidak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam.
"Sekarang kondisi sudah mulai normal. Namun, penumpukan kendaraan masih terjadi sekira tiga kilometer dan berangsur berkurang. Kita siagakan personel di sana," ujarnya.
Banjir di Rokan Hulu sebelumnya sempat terjadi medio November 2016 lalu. Saat itu banjir merendam lima kecamatan di Rokan Hulu atau sekira 5.879 warga terdampak banjir.
Kecamatan Rambah merupakan wilayah yang terparah dilanda banjir. Sebanyak delapan desa di kecamatan tersebut direndam banjir dengan 978 kepala keluarga atau 3.396 warga terdampak banjir.
Dia menjelaskan, banjir akibat meluapnya Sungai Kumu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari.
Meski banjir tergolong tinggi, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Namun, ia mengatakan BPBD bersama dengan TNI, Polri turut siaga dan telah membangun dapur umum guna membantu korban banjir.
Saat ini, lanjutnya, kondisi banjir mulai terpantau normal. Selain menyebabkan banjir, luapan air Sungai Kumu di Desa Rambah juga menyebabkan badan jalan yang menghubungkan Riau-Sumatera Utara terendam dengan ketinggia 60-80 sentimeter.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusuf Rahmanto mengutarakan kondisi tersebut menyebabkan jalur lintas Riau-Sumut sempat tidak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam.
"Sekarang kondisi sudah mulai normal. Namun, penumpukan kendaraan masih terjadi sekira tiga kilometer dan berangsur berkurang. Kita siagakan personel di sana," ujarnya.
Banjir di Rokan Hulu sebelumnya sempat terjadi medio November 2016 lalu. Saat itu banjir merendam lima kecamatan di Rokan Hulu atau sekira 5.879 warga terdampak banjir.
Kecamatan Rambah merupakan wilayah yang terparah dilanda banjir. Sebanyak delapan desa di kecamatan tersebut direndam banjir dengan 978 kepala keluarga atau 3.396 warga terdampak banjir.
(okezone.com)
Posting Komentar
Facebook Disqus