Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Foto: Ledakan bom di Gereja Samarinda (William Maliki/detikcom)
JAKARTA, Realitasnews.com -  Intan Marbun (2,5) balita yang mengalami luka bakar salah satu korban bom molotov di depan gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur akhirnya meninggal dunia. Ia meninggal lantaran infeksi saluran pernapasan akibat dampak dari luka bakar yang ia derita.

"Dia luka bakar sebenarnya enggak parah, tapi akhirnya berpengaruh ke pernafasan, akhirnya tidak tertolong," kata Kabid Humas Polda Kaltim AKBP Fajar Setyawan dilansir detikcom, Senin (14/11/2016).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Intan yang berusia 2,5 tahun itu meninggal sekitar pukul 03.05 WIB tadi.

"Korban meninggal akibat luka bakar 78% dan infeksi saluran pernafasan," ujar Agus hari ini.

Sebelumnya, Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro menuturkan, satu orang anak yang jadi korban dalam peristiwa itu telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara tiga orang anak lainnya masih dirawat di rumah sakit Abdul Muis Samarinda.

Ledakan bom molotov itu terjadi seusai jemaah melakukan ibadah, Minggu (13/11/2016) kemarin. Pelaku, J (32) yang melemparkan bom molotov berhasil diamankan ketika hendak melarikan diri ke Sungai Mahakam. 

(dtk)

Posting Komentar

Disqus