Dilihat kali
BATAM, Realitasnews.com – Polda Kepri membantah atas beredar rumor di Media
sosial akhir-akhir ini yang menyampaikan bahwa di
Batam akan berlangsung aksi Demo besar-besaran pada tanggal 14 sampai dengan 16
November 2016 dan pasca aksi pembakaran rumah oleh warga kampung harapan
swadaya Bengkong Sadai, yang menggambarkan seolah-olah Kota Batam saat ini
dalam kondisi yang rusuh dan kacau.
“Sampai saat ini situasi Kota Batam Aman dan
Kondusif, pihak Kepolisian masih terus bekerja baik siang maupun malam,
unit-unit patroli masih terus berlangsung baik di lingkungan perumahan warga, pusat
keramaian maupun di tempat-tempat kegiatan masyarakat”. kata plt Kabid Humas
Polda Kepri, AKBP Drs S Erlangga dalam rilisnya.
Sehubungan
dengan aksi anarkis yang terjadi di Kampung Harapan Swadaya Bengkong Sadai
Batam, Erlangga menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi pada saat Eksekusi lahan
seluas 4,082 hektare milik PT Glory Point yang ditempati oleh warga di Kampung
Harapan Swadaya, Bengkong Sadai, Batam.
“Tim
eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Batam yang dibantu 570 personil polisi dan
TNI dihadang dan diserang ratusan warga dengan bom molotov, Warga juga membakar ban bekas
untuk menghalangi langkah tim eksekusi,” jelas Erlangga.
Sebagian bom
Molotov, lanjut Erlangga, yang
dilemparkan warga mengenai salah satu rumah di Perumahan Glory Home, yang
lokasinya bersebelahan dengan lahan yang dieksekusi, Api langsung cepat membesar
dan merembet ke rumah lainnya selanjutnya tujuh unit mobil pemadam kebakaran
yang sudah disiagakan langsung dikerahkan untuk memadamkan api.
“Sampai saat
ini situasi kota Batam dalam keadaan aman dan terkendali kedepannya eksekusi
lahan tersebut dilakukan dengan cara pendekatan baik dari pemerintahan maupun
pendekatan dari pengusaha dengan mencari solusi yang terbaik, kata Erlangga.
Dikatakan Erlangga, Kota Batam Merupakan Kota
Madani yang masyarakatnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat
beragama, ras dan suku dan saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada
diantara kita demi keutuhan Negara, jadi tidak benar berita di Sosial Media
yang menyatakan bahwa akan ada pengusiran terhadap etnis tertentu di Kota Batam.
(pay/hms) | ||
|
Posting Komentar
Facebook Disqus