Dilihat kali
Kapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Sam Budigusdian MH (Fhoto : dok realitasnews.com) |
"Korban tragedi kapal Speed Boat tersebut sebanyak 54 jenajah yang sudah berhasil dideintifikasi sebanyak 52 orang," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Sam Budigusdian, MH saat menggelar konfersi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Batam, Polda Kepri, Jumat sore, (18/11/2016).
Diantara 52 jenajah korban tersebut, kata Sam, terdiri dari 36 jenajah berjenis kelamin laki laki dewasa, 14 orang jenajah berjenis kelamin perempuan dewasa, 2 orang jenajah balita berjenis kelamin perempuan, dua jenajah korban berjenis kelamin laki laki dewasa belum dapat diidentifikasi.
Dikatakan Sam, teknik mencocokkan DNA, dilakukan dengan mensesuaikan DNA dan dental korban dengan DNA orang tua atau saudara korban.
"Dua jenajah yang belum dapat diidentifikasi itu sampel DNA dan dentalnya telah diperiksa dan hasilnya sudah ada namun belum ada data pembanding DNA dari orang tua atau saudara kandung korban," jelas Sam.
Dalam mengungkap identifikasi jenajah korban, lanjut Sam, Biddokkes Polda Kepri bekerja sama dengan biddokkes Polda dari wilayah tempat tinggal korban.
Dari data yang dihimpun, dari 52 jenajah yang telah diidentifikasi sebanyak 47 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarganya, tujuh lainnya menunggu jadwal direncanakan akan dikembalikan ke pihak keluarga korban pada Senin 21 November 2016 mendatang.
Sementara itu, dua jenajah korban yang belum berhasil diidentifikasi sudah berada di kamar jenazah RS Bhayangkara selama dua pekan.
Polda Kepri telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemakaman kota Batam untuk proses pemakaman jenazah tidak teridentifikasi.
Walaupun telah dimakamkan di Batam, jika kelak ada keluarga korban yang datang mencarinya, kedua jenajah tersebut masih memungkinkan untuk teridentifikasi lantaran tm DVI telah mengambil DNA dan dental masing-masing jenazah hanya tinggal mencocokkan DNA dari pihak keluarga korban. (pay)
Posting Komentar
Facebook Disqus