Dilihat kali
Wakil Walikota Tanjung Pinang, H Syahrul Memberi Kata Sambutan Saat Penilaian APE (Fhoto : realitasnews.com) |
Ekspos tersebut dinilai langsung oleh Tim Independen Verifikasi Evaluasi Pembangunan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan SKPD, Kamis (6/10/2016).
Anugrah Parahita Ekapraya adalah penghargaan yang diberikan kepada Kementrian/Lembaga serta Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang dinilai telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi yang terkait dengan pagustamaan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak diberbagai sektor pembangunan.
Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, dalam paparannya, menjelaskan pemerintah kota Tanjungpinang selama ini telah berkomitmen untuk terus mendukung program pengerustamaan gender, perlindungan perempuan serta perlindungan anak.
" Kami terus mendukung program pengustamaan gender, dengan membuat regulasi terkait program-program yang telah dilaksanakan di SKPD Pemko Tanjungpinang ", Terang Syahrul, kepada tim verifikasi independen Anugrah Parahita Ekapraya.
Syahrul menjelaskan, berdasarkan data yang ada, perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Tanjungpinang mencapai 77,9, sedang perkembangan indeks pembangunan gender mencapai 96,45, sementara itu, indeks pemberdayaan gender meningkat menjadi 70,92.
Karena itu, dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender di Kota Tanjungpinang telah dilaksanakan program proritas yang dilaksanakan oleh SKPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan cara saling bersinergi antar SKPD," Ujar Syahrul
Tim verifikasi independen Anugrah Parahita Ekapraya, mengakui bahwa Kota Tanjungpinang sangat berkomitmen terhadap program pangarustamaan gender ,
"Melihat apa yang di paparkan Wakil Walikota tadi, mulai dari regulasi, pemberdayaan ekonomi perempuan hingga menurunkan angka kematian ibu, adalah merupakan prestasi yang luar biasa, mudah-mudahan Kota Tanjungpinang bisa meraih prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya ", Tukasnya
Menurut dia, Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bisa menjadi barometer untuk Kabupaten/Kota lainnya, dalam rangka memenuhi tiga masalah, yakni pangustamaan gender, perlindungan perempuan, dan perlindungan anak," Ucapnya
Usai memaparkan program-program pangarustamaan gender, selanjutnya tim verifikasi beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan diskusi dan tanya jawab terkait permasalahan upaya pemko Tanjungpinang dalam menekan angka kematian ibu dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Diskusi itu dimoderator oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPPPAKB) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, S. Sos, MM, M. Kes.
Hadir pula Lalita Gaafar selaku tim ferivikasi Evaluasi Pembangunan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.(pay/hms)
Posting Komentar
Facebook Disqus