Dilihat kali
Anggota Dit Polair Karimun Mengangkat Jenajah Cia Kang (Fhoto :Aljupri / realitasnews.com) |
Bocah asal Baran, kecamatan Meral, Karimun ini pada Rabu (21/9/2016) sore sekitar pukul 16.00 wib tenggelam bersama kapal Jaring Tenggiri milik keluarganya lantaran dihantam angin kencang.
Ia tenggelam bersama ayahnya, Acai Belang (50) dan kakaknya Cia Cong (15), kakaknya Cia Cong ditemukan nelayan selamat tengah terapung di perairan Takong Hiu, sedangkan ayahnya Acai Belang hingga saat ini berlum berhasil ditemukan.
"Baru anaknya yang ditemukan, sementara ayahnya belum," kata Kasat Pol Air Polres Karimun, Iptu Sahata Sitorus saat ditemui realitasnews.com, Minggu (25/9/2016).
Jenajah Cia Kang, lanjut Sahata Sitorus, ditemukan seorang nelayan Parit ketika sedang melaut disekitar perairan Tokong Belanda sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kondisi jenazah Cia kang saat ditemukan telah rusak, kulit di beberapa bagian organ tubuhnya telah terkelupas,"jelas Sahata.
Ketika jenajah Cia Kang ditemukan, kata Sahata, Nelayan tersebut langsung menghubungi Ditpolair dan Ia langsung memasukkan jenazah korban ke dalam pompongnya untuk dibawa ke pelabuhan Sri Glam atau disebut juga pelabuhan KPK.
"Kami tiba di TKP sekitar pukul 06.30 WIB, jenajah korban langsung dievakuasi ke RSUD, Karimun untuk dilakukan otopsi,"kata Sahat.
Sahata menghimbau agar setiap nelayan untuk lebih berhati hati jika hendak melaut dan harus selalu menggunakan life jaket atau pelampung jika hendak mencari ikan.
"Perhatikan cuaca dan gunakan pengaman seperti life jaket,"tegas Sahata
Hingga saat ini anggota Dit Polair Karimun bersama anggota TNI Angkatan Laut dan Basarnas dibantu nelayan masih mencari jenajah Acai Belang.
Pencarian dilakukan dengan menurunkan dua unit kapal yakni, Patkamla V8 dan Combat Boat Karimun. (Jup)
Posting Komentar
Facebook Disqus