Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Sepuluh Pencari Suaka Asal Afghanistan Dan Fakistan yang Menjadi Gigolo Menyembunyikan Wajahnya Ke Dinding (Fhoto : realitasnews.com) 
BATAM, Realitasnews.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum Dan Ham RI, Ronny Franky Sompie berharap agar polisi segera mengungkap kasus praktek prostitusi yang menjadikan sepuluh pencari suaka asal Afghanistan dan Pakistan menjadi gigolo atau pemuas nafsu para tante tante dan pria homoseksual.

Kesepuluh pencari Suaka tersebut diantaranya. 9 orang berasal dari  Afghanistan yakni MBH (15), MH alias J (19), MYA (19), AM (20), FH (20), MIS (22), AH (24), JMN (34), MZA (37) DAN seorang lagi berasal dari Pakistan yakni MA (26).

"Mereka berhasil diamankan setelah petugas Imigrasi Batam membentuk tim, "kata Ronny.

Dari informasi yang dihimpun para pencari suaka ini menjadi pemuas nafsu tante tante dan pemuas nafsu oleh para lelaki yang homoseksual dengan tarif untuk sekali kencan bisa mencapai Rp 20 juta.

Pihak International Organization for Migration (IOM) menempatkan para pencari Suaka ini di hotel Kolekta.Namun Imigrasi Batam kurang melakukan pengawasan sehingga para pencari suaka ini bebas keluar masuk hotel Kolekta.

Kabid Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Kelas I A Batam.Novriyandri ,  mengakui para pencari Suaka ini tidak disiplin dan suka  berkeliaran keluar dari hotel Kolekta.

Polisi sempat mengamankan Bonny yang diduga sebagai mucikari dalam praktek prostitusi ini namun Ia dilepas kembali lantaran unsur mucikari dan Undang Undang perlindungan anak belum terpenuhi.

"Unsur mucikari dan UU perlindungan anak belum terpenuhi sehingga kita pulangkan sambil mencari alat bukti yang mendukung perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Bonny," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardia dikutip batam.tribunnews,com pada Kamis, (8/9/2016) (lian)

Posting Komentar

Disqus