Dilihat kali
Usai Tahlillan, Wako Dan Wawako Tanjung Pinang, Lis Darmansyah Dan H Syahrul Gelar Musyawarah Dengan Masyarakat Pulau Penyengat (Fhoto :realitasnews.com) |
Setelah menggelar Tahlillan, Lis dan Syahrul juga menggelar musyawarah dengan masyarakat pulau Penyengat di mesjid Raya pulau Penyengat
Dalam musyawarah tersebut Lis menyampaikan keadaan cuaca saat ini hingga akhir bulan Oktober dalam kondisi pancaroba, Ia menyarankan agar tidak memaksakan diri untuk menyeberang dalam kondisi hujan atau badai hujan.
Hal senada dikatakan Wakil Walikota H. Syahrul, S.Pd saat musyawarah bersama tentang penaggulangan bencana akibat cuaca, Syahrul menyampaikan agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk menyeberang pada kodisi hujan dan badai dan masyarakat mematuhi KSOP/ ketentuan aturan pelayaran antara lain, pompong tidak melebihi kapasitas, gunakan life jacket karena dari tahun 2012 sampai 2014 bantuan life jacket dikasih kepada setiap pemilik pompong.
Pada kesempatan itu Lis dan Syarul juga menyampaikan rasa berduka atas terjadi musibah, kepada keluarga yang ditinggal agar dapat berlapang dada, dan semoga musibah ini, yang pertama dan yang terakhir terjadi.
Musyawarah Bersama di Pulau Penyengat ini juga diadiri, Ketua Tim Penggerak PPK Kota Tanjngpinang Hj, Yuniarni Pustoko Weni, SH, Staf Ahli Ekonomi Keuangan Kota Tanjungpinang Drs. Ali Hisyam, kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang Drs. Suryadi, Mt, Camat Kota dan Lurah Penyengat, beserta Tokoh Masyarakat, tokoh adat, Pemuda dan pihak pemilik pompong.
Pada saat tanya jawab, Lis juga menegaskan bahwa dengan terjadi bencana tenggelamnya kapal Pompong di perairan pulau Penyengat pada Minggu (21/8/2016) lalu, nantinya pemerintah akan mengevaluasi semua sistem transportasi pompong baik ke Penyengat maupun rute yang lain, dan termasuk juga becak-becak. (lian)
Editor : Lamra
Social Link