Dilihat kali
Syafira Ditemukan Tewas Di Kamar Wisma Mitra Iin (Fhoto : realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com - Pria teman Syafira, wanita Pekerja Seksual Komersial (PSK) yang ditemukan tewas di kamar 203 Wisma Mitra Inn di Kawasan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, Kota Batam, pada Sabtu (6/8/2016) malam lalu adalah Sitohang.
Hal ini disampaikan Kanit Reskrim Polsek Batuaji, AKP Muhammad Said saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (9/8/2016) sore.
"Kalau menurut pekerja hotel yang mengenalnya nama pria tamu sikorban adalah si Tohang namun hingga saat ini ia belum berhasil di amankan polisi untuk dimintai keterangan," Ujar Said.
Hand Phonenya saja, lanjut Said hingga saat ini belum bisa di hubungi. Polisi kini masih memburon Sitohang untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Said membenarkan wanita berumur 31 tahun tersebut berprofesi sebagai Pekerja Seks Sosial (PSK).
"Ia bekerja sebagai waitress di cafe Lupa Lelah Cafe (LCC) yang letaknya sekitar 100 meter dari Wisma Mitra Inn di Kawasan Mitra Mall, " jelas Said.
Lebih lanjut Said menjelaskan korban bersama Sitohang menginap di Wisma Inn pada Selasa (2/8/2016) mereka berencana akan menginap selama empat hari namun pembayaran biaya penginapan dibayar perhari.
Korban ditemukan tewas di kamar 203 Wisma Inn tersebut pada Sabtu (6/8/2016) malam sekitar pukul 22.Wib.
Pada Sabtu pagi, dikatakan Said petugas Wisma Inn mengetuk pintu kamar korban untuk menagih tarif sewa kamar namun karena korban tidak membuka pintu kamarnya, petugas wisma tersebut mengurungkan niatnya untuk menagih tarif sewa kamar.
"Pada Sabtu malam sekitar pukul 22 wib petugas wisma Inn kembali mendatangi dan mengedor kamar korban namun korban tetap saja tidak membuka pintu kamarnya, karena curiga petugas wisma Iin terpaksa mendobrak pintu kamar tersebut dan mereka menemukan korban telah tewas terlentang dikasurnya," kata Said.
Mendapat laporan dari pihak manegement Wisma Inn, lanjut Said anggota Polsek Batu Aji, Batam bersama tim Inafis dari Mapolresta Barelang langsung melakukan olah TKP.
Saat melakukan olah TKP menurut Said polisi menemukan sejumlah kaleng minuman keras di kamar korban.
Korban saat itu juga langsung dibawa ke rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang guna dilakukan visum.
"Dari hasil visum tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban," jelas Said
Ketika ditanya apakah penyebab kematian korban disebabkan karena over dosis mengkomsumsi narkoba seperti diisukan oleh masyarakat, ia tidak bisa memberikan komentar pasalnya keluarga korban tidak mengijinkannya agar dilakukan otopsi.
"Saya tidak berani menyebutkan korban meninggal dunia karena overdosis mengkomsunsi narkoba pasalnya pihak keluarga korban tidak mengijinkan untuk dilakukan Otopsi," ujarnya.
Menurut Said jenajah korban telah dibawa keluarganya ke Pasaman, Sumatera Barat pada Selasa (9/8/2016) pagi melalui Bandara Hang Nadim,Batam untuk disemayamkan di kampung halamannya di Pasaman. (766 HI)
Editor : Lamra
Social Link