Dilihat kali
Wawako Tanjungpinang,Sahrul Berfhoto Bersama Dengan Petugas Rudenim Dan Unsur FKPD (Fhoto : realitasnews.com) |
Hal ini disampaikan Syahrul, saat memberi sambutan pada acara Sosialisasi Keimigrasian Penanganan dan Penanggulangan Orang Asing Sebagai Pengungsi atau Pencari Suaka, di Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Rabu (10/8/2016).
Sosialisasi yang digelar oleh Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang itu berlangsung selama satu hari dan diikuti sebanyak 60 peserta dari berbagai pejabat dan pelaksana teknis instansi vertikal, instansi pemerintah, serta perangkat daerah.
Dikatakan Syahrul, rumah detensi Imigrasi yang menjadi tempat penampungan sementara bagi para pengungsi dari berbagai negara, terlebih lagi negara konflik berada di pemukiman penduduk, kedatangan mereka yang semakin bertambah dari tahun ketahun akan memadati rudenim, dan ini rentan menggangu kehidupan sosial di lingkungan sekitar rudenim.
Karena itu, Lanjutnya, sosialisasi ini sangat penting supaya masyarakat serta pihak-pihak terkait dapat berperan aktif dan saling berkoordinasi untuk mengatisipasi hal-hal yang bisa menggangu keamanan di kota ini.
Diakhir sambutannya, Syahrul minta kepada peserta untuk mengikuti sosialisasi ini dengan seksama guna menciptakan suasana kondusif dan aman di Provinsi Kepri, khususnya Tanjungpinang", Tutupnya
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kepri, Ohan Suryana, SH, MH, menjelaskan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dan komitmen rudenim pusat dalam memberikan pemahaman tentang permasalahan, bagaimana strategi serta penanggulangan Warga Negara Asing yang Ilegal sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia maupun Internasional," Katanya
Menurut Suryana, kedatangan imigran ilegal di indonesia, terutama di provinsi kepri berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat maupun menggangu kestabilan perekonomian, " Ribuan orang pencari suaka yang resmi maupun tidak resmi berada di tanah air, di kepri sendiri saja sudah lebih dari 2000 imigran gelap, tentunya dengan keterbatasan sarana dan prasarana, mereka akan berkeliaran sehingga akan mengkhawatirkan memicu ganguan keamanan di wilayah ini,"Ucapnya
Itu sebabnya, sambung Suryana, kita mengundang bapak/ibu pada sosialisasi ini, supaya bisa menyumangkan pemikiran rangka penangganan dan penanggulangan imigran ilegal yang masuk ke Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri," Ungkapnya. (lian)
Editor : Lamra
Social Link